Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Ya Ampun! Lagi Viral Video Mesum Siswi SMP di Ngawi Durasi 7-20 Menit, Netizen Diminta Tak Ikut Sebarkan Link

Lagi Viral Video Mesum Siswi SMP di Ngawi Durasi 7-20 Menit
Tangkapan layar unggahan warganet di TikTok tentang viralnya video mesum diduga dilakukan oleh siswi SMP di Ngawi. (Dok. Internet)

PEWARTA.CO.ID - Jagat media sosial kembali digemparkan oleh beredarnya sebuah video mesum yang menampilkan sosok perempuan remaja diduga masih duduk di bangku SMP.

Video tak senonoh tersebut viral dengan judul "Vania SMP 1 Ngawi" dan disebut berdurasi antara 7 hingga 20 menit.

Salah satu sumber penyebaran awal datang dari akun TikTok @mumetndase27 yang mengunggah potongan video disertai narasi mencolok:

“Inpo video seleb ngawi seng viral neng sprei ijo tembok ijo cah”,

serta menyematkan sejumlah tagar seperti #ngawi24jam, #viraltiktok, dan #ngawi_ramah.

Unggahan ini sontak menarik ribuan komentar dari warganet yang penasaran, bahkan mengaku telah menonton video tersebut. Sementara sebagian lainnya menyayangkan penyebaran konten yang belum jelas kebenarannya.

Fenomena serupa juga terjadi di platform X (dulu Twitter), di mana akun @toko.stowbery ikut menyebarkan potongan video dengan narasi:

“Manisnya Vania, dasar bocil SMP”,

dilengkapi tagar #vania, #pelajarsmp, dan #ngawiviral.

Menurut akun ini, video yang dimaksud telah ditonton lebih dari 58 ribu kali, memicu lonjakan pencarian serta perbincangan hangat di dunia maya.

Dalam video yang tersebar, terlihat seorang perempuan mengenakan pakaian hijau di sebuah kamar yang temboknya juga berwarna serupa.

Banyak netizen berspekulasi bahwa perempuan tersebut adalah siswi dari SMP Negeri 1 Ngawi, meski hingga saat ini tidak ada bukti otentik yang menguatkan klaim tersebut.

Sejumlah akun TikTok yang mengatasnamakan “Vania SMP 1 Ngawi” pun bermunculan. Namun sebagian besar diragukan keasliannya dan disinyalir hanya menumpang tren viral untuk mendulang popularitas.

Berbagai klaim bermunculan tanpa verifikasi, seperti dugaan adanya lebih dari satu video serupa, hingga keterlibatan sejumlah pria dalam rekaman tersebut.

Namun, belum ada pernyataan resmi dari pihak sekolah, keluarga, maupun aparat penegak hukum mengenai kebenaran informasi ini.

Melihat masifnya penyebaran konten ini, warganet diminta untuk lebih bijak dan tidak turut memperburuk situasi.

Mengunggah ulang video, menyebarkan link, atau menyebarkan identitas seseorang yang belum jelas kebenarannya, dapat berujung pada jeratan hukum dan dampak psikologis berat, terutama jika yang bersangkutan masih di bawah umur.

Sebagai pengguna media sosial, penting untuk tidak terpancing tren sesaat yang bisa merugikan orang lain.

Alih-alih ikut menyebar, langkah terbaik adalah melaporkan konten tidak pantas dan melindungi hak-hak anak serta remaja dari paparan digital yang merusak.