Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Waspada! Ini 5 Aplikasi Pinjol dengan Penagihan Paling Seram, Jangan Sampai Terlilit Gagal Bayar

Waspada! Ini 5 Aplikasi Pinjol dengan Penagihan Paling Seram, Jangan Sampai Terlilit Gagal Bayar
Ilustrasi. Waspada! Ini 5 aplikasi pinjol dengan penagihan paling seram, jangan sampai terlilit gagal bayar. (Dok. Canva)

PEWARTA.CO.ID - Di era digital yang semakin berkembang, layanan pinjaman online (pinjol) menjadi solusi instan bagi masyarakat yang memerlukan dana cepat tanpa ribet.

Namun, di balik kemudahan aksesnya, tersimpan risiko besar terutama jika Anda tidak mampu membayar cicilan tepat waktu.

Sejumlah aplikasi pinjol dikenal memiliki metode penagihan yang sangat agresif.

Tidak sedikit pengguna yang mengaku mengalami tekanan mental karena cara penagihan yang intimidatif dan tak kenal ampun.

Dilansir dari kanal YouTube Solusi Keuangan, berikut ini lima aplikasi pinjaman online yang dikenal memiliki sistem penagihan yang cukup ekstrem:

1. Akulaku

Sebagai salah satu platform pinjol terbesar di tanah air, Akulaku menawarkan berbagai jenis pembiayaan, mulai dari cicilan barang hingga pinjaman tunai. Dengan jangkauan yang luas, Akulaku memiliki tim penagih lapangan (DC) di berbagai kota.

Namun, banyak nasabah mengeluhkan metode penagihan yang dianggap terlalu intens dan menekan.

Saat terjadi keterlambatan pembayaran, pengguna bisa menerima puluhan panggilan telepon dan pesan teks yang berulang kali dari pihak Akulaku.

"Banyak orang yang sudah menggunakannya mengeluhkan metode penagihan yang cukup intensif dan terkadang terkesan mengancam."

(Solusi Keuangan, YouTube)

2. Kredivo

Kredivo juga kerap menjadi sorotan terkait praktik penagihannya.

Nasabah yang menunggak cicilan mengaku sering menerima panggilan bertubi-tubi yang mengganggu kenyamanan.

Bahkan, ada pengguna yang merasa metode penagihannya mengarah pada bentuk ancaman secara psikologis.

"Bahkan, banyak yang mengungkapkan bahwa mereka merasa terancam dengan cara penagihan yang dilakukan oleh pihak Kredivo."

(Solusi Keuangan, YouTube)

3. Home Credit

Meski tidak sebesar Akulaku atau Kredivo, Home Credit tetap memiliki jaringan penagihan yang cukup aktif, bahkan hingga ke daerah-daerah terpencil seperti di Sulawesi Tenggara.

Beberapa nasabah mengaku bahwa petugas penagihan Home Credit bersikap tegas dan terkadang terkesan menakutkan, terutama jika sudah memasuki masa keterlambatan yang cukup lama.

"Beberapa pengguna mengungkapkan bahwa penagihan yang dilakukan terasa cukup keras dan mengintimidasi."

(Solusi Keuangan, YouTube)

4. Kredit Pintar

Kredit Pintar dikenal luas karena kemudahan aksesnya dan berbagai jenis produk pinjaman yang ditawarkan.

Namun, ketika terjadi gagal bayar, pengguna bisa menghadapi tekanan yang cukup berat.

Platform ini kerap menggunakan jasa pihak ketiga untuk melakukan penagihan langsung ke rumah atau tempat kerja peminjam, yang tentunya menimbulkan rasa tidak nyaman.

"Kredit Pintar dikenal dengan penagihan yang cukup agresif dan sering kali melibatkan pihak ketiga untuk mendatangi rumah atau tempat kerja peminjam."

(Solusi Keuangan, YouTube)

5. Tunaiku

Dengan dukungan kuat dari perbankan, Tunaiku tergolong sebagai pinjol dengan struktur perusahaan yang solid.

Namun, di balik kekuatan modalnya, proses penagihannya pun tergolong serius dan cukup menekan.

Jika pengguna mengalami keterlambatan, debt collector lapangan dari Tunaiku tak segan untuk mendatangi langsung kediaman atau lokasi usaha nasabah.

"Tunaiku tidak ragu untuk mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap peminjam yang gagal bayar."

(Solusi Keuangan, YouTube)

Jangan remehkan kewajiban membayar

Menggunakan pinjol memang bisa menjadi solusi finansial cepat, namun jangan sampai Anda terjerumus ke dalam masalah baru karena gagal bayar.

Segera hubungi penyedia pinjaman jika Anda menghadapi kesulitan finansial, dan carilah opsi restrukturisasi agar tidak semakin terjerat utang.

Bijak dalam berutang adalah kunci utama agar Anda tetap aman dan tenang di tengah derasnya tawaran pinjaman digital.

Advertisement