Viral! Diduga Edit Bukti Transfer Saat Belanja di Mal Jaksel, Seorang Wanita Jadi Sorotan Polisi
![]() |
Viral! Diduga edit bukti transfer saat belanja di Mal Jaksel, seorang wanita jadi sorotan polisi. (Dok. Instagram vaviean) |
Jakarta, Pewarta.co.id – Jagat media sosial diramaikan dengan video yang memperlihatkan seorang wanita diduga memanipulasi bukti transfer usai berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Aksinya terekam kamera dan mengundang perhatian netizen setelah video tersebut menyebar luas secara daring.
Dalam rekaman yang beredar pada Rabu (16/4/2025), insiden itu disebut terjadi pada Jumat (11/4).
Wanita tersebut diketahui melakukan pembelanjaan dengan nilai transaksi melebihi Rp 2 juta.
Namun, alih-alih menyelesaikan pembayaran secara sah, ia justru diduga mengedit bukti transfer di ponselnya agar terlihat seperti transaksi telah dilakukan ke rekening perusahaan.
Penjaga toko disebut tidak menyadari bahwa bukti transfer yang ditunjukkan pelaku adalah hasil manipulasi.
Kejadian ini memicu penyelidikan dari pihak kepolisian untuk mengungkap fakta di balik aksi penipuan tersebut.
Menanggapi kabar yang viral, pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan segera bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi.
"Jadi berita viral itu kita tangani secara cepat. Jadi sudah dari Kanit Polsek Kebayoran Lama sudah cek TKP (tempat kejadian perkara) di salah satu mal wilayah Polres Jakarta Selatan," kata Nurma.
Langkah-langkah penyelidikan telah dilakukan, termasuk pemeriksaan rekaman kamera pengawas (CCTV) dan pengambilan keterangan dari beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Kita mengecek CCTV dan kita sudah minta keterangan dari saksi-saksi yang ada. Yang jelas transaksinya dan apa yang dibeli masih kita dalami, yang kita lihat yang pasti untuk yang melihat dan mendengar kita minta keterangan," tuturnya.
Identitas pelaku hingga saat ini masih dalam proses pencarian.
Kompol Nurma juga mengimbau agar pelaku kooperatif dan menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
"Identitas masih kita kejar ya, pastinya yang ada di viral. Mudah-mudahan bisa menyerahkan diri," pungkasnya.