Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Usulan Rotasi Anggota Korlantas demi Kesehatan: Hinca Panjaitan Dorong Polri Lakukan Evaluasi Penugasan

Usulan Rotasi Anggota Korlantas demi Kesehatan: Hinca Panjaitan Dorong Polri Lakukan Evaluasi Penugasan
Usulan Rotasi Anggota Korlantas demi Kesehatan: Hinca Panjaitan Dorong Polri Lakukan Evaluasi Penugasan. (Dok. ANTARA)

PEWARTA.CO.ID - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan, menyuarakan pentingnya kebijakan rotasi rutin bagi anggota Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Ia menilai bahwa penugasan jangka panjang di lapangan tanpa pergantian posisi bisa berdampak negatif terhadap kesehatan para polisi lalu lintas.

"Saya mau mengusulkan agar concern kita terhadap polisi lalu lintas kita yang bertugas di lapangan bisa diputar dan dibuatkan jadwalnya, jangan (bertugas) rutin, (hal itu) untuk kesehatannya," ujar Hinca saat menghadiri diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Pernyataan ini disampaikan dalam forum diskusi bertema “Evaluasi Kebijakan Mudik 2025: Efektivitas, Tantangan, dan Rekomendasi untuk 2026” yang digelar oleh Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI.

Menurut Hinca, berdasarkan pengamatannya saat melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihannya di Sumatera Utara, banyak anggota Polantas yang telah mengabdi selama bertahun-tahun menunjukkan gejala gangguan kesehatan, khususnya pada paru-paru.

"Dari yang sakit ini banyak juga polisi lalu lintas dan mereka bekerja dari sejak dia menjadi polisi lalu lintas sampai nanti dia pensiun. Rata-rata menurut Kabid Dokkes (Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan)-nya ada sakit bawaan di paru-paru," ungkapnya.

Ia menyarankan agar rotasi penugasan dapat dimulai dari wilayah Jakarta sebagai percontohan.

Hinca yakin bahwa Kepala Pusat Dokkes Mabes Polri memiliki data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang kebijakan tersebut.

"Kepala Pusat Dokkes Mabes Polri mestinya punya data kita ini terutama di Jakarta nanti ya, itu yang mulai (bertugas menjaga) dari di Bundaran HI dan seterusnya itu stay di situ dia," lanjutnya.

Ia juga menyoroti situasi di wilayah pedesaan yang cenderung tidak mengalami pergantian petugas lalu lintas dalam waktu lama.

"Apalagi kalau di kampung kami mana pernah (Polantas) ganti-ganti itu," katanya.

Selain menyarankan rotasi, Hinca mendorong agar Kementerian Perhubungan turut memberikan perhatian lebih terhadap fasilitas dan dukungan bagi anggota Polantas.

Pasalnya, selain mengatur lalu lintas, mereka juga kerap berperan dalam mengevakuasi korban kecelakaan ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Saya ingin mengusulkan agar nanti untuk polisi lalu lintas kita yang bertugas di lapangan yang menjaga lalu lintas ini bahkan menolong masyarakat yang jatuh, baik yang kecelakaan ringan sampai berat, adalah polisi lalu lintas yang membawa mereka ke rumah sakit terdekat," pungkasnya.