TMII Targetkan 200 Ribu Pengunjung di Perayaan 50 Tahun Bertajuk Pesta Rakyat Nusantara

Direktur Utama TMII Intan Kartika dalam konferensi pers terkait pesta rakyat nusantara di TMII,Kamis (10/4). (Dok. KOMPAS)

Jakarta, Pewarta.co.id – Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-50, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) siap menggelar serangkaian acara budaya bertajuk “Pesta Rakyat Nusantara” pada 18 hingga 27 April 2025.

Melalui rangkaian acara ini, TMII menargetkan jumlah kunjungan mencapai 200 ribu orang.

“Kita target dari tanggal 18-27 April itu 200 ribu pengunjung. Jadi memang ada kegiatan-kegiatan, event-event. Kemudian juga promo di sekolah 50 persen termasuk juga dengan mitra-mitra kita akan ada special harga juga dan tentu saja ada Panggung Musik Nusantara,” kata Direktur Utama PT Bhiva (TMII), Intan Kartika dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Lebih dari sekadar perayaan ulang tahun, agenda ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi TMII sebagai pusat budaya yang merepresentasikan keberagaman Indonesia.

Intan menekankan bahwa sejak awal TMII dibangun oleh Tien Soeharto, tempat ini memang ditujukan sebagai ruang edukasi budaya bagi generasi penerus bangsa.

“Beliau ingin perjalanan ke luar negeri, tapi terus ingin bagaimana kalau misalnya di Indonesia juga ada? Jadi anak-anak yang enggak bisa keliling Indonesia itu cukup datang ke TMII, mereka bisa tahu betapa keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia," katanya.

"Termasuk terutama adalah anjungan, tapi kemudian ditambahkan museum dan ditambahkan yang lainnya. Jadi dari dulu memang ini adalah satu tempat yang ingin menjadi destinasi budaya, yang ingin mempromosikan dan juga melestarikan,” ia menambahkan.

Sebanyak 34 anjungan dari berbagai provinsi akan terlibat langsung dalam menyuguhkan berbagai pertunjukan budaya, parade musik, hingga kirab Nusantara selama perayaan berlangsung.

Inisiatif ini diharapkan mampu memberi ruang interaktif bagi pengunjung untuk mengenal budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan.

“Tentu saja kita ingin terus menegaskan bahwa TMII adalah destinasi budaya yang juga inklusif untuk siapa saja, tapi juga terus ingin menjadi relevan. Sehingga kenapa ada revitalisasi, kenapa ada pembaruan-pembaruan, kenapa ada program-program yang baru yang tetap membawa budaya. Contohnya Tirta Cerita, kan sesuatu yang enggak ada di tempat lain, termasuk satu dari lima Dancing Fountain di dunia, tapi tetap membawa budaya karena ceritanya adalah cerita dongeng rakyat Indonesia,” ujarnya.

Intan juga menekankan pentingnya inovasi dan pendekatan yang segar agar pelestarian budaya bisa terus berlanjut dan diminati berbagai generasi.

Digitalisasi dan program-program baru akan menjadi bagian dari transformasi TMII ke depan.

“Jadi tetap orang datang ke sini, belajar budaya tapi dengan cara yang berbeda. Mungkin ke depannya juga akan banyak digitalisasi, kemudian ada nanti banyak program yang kita sedang siapkan juga,” ucap Intan.

Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, TMII akan memberikan diskon hingga 50 persen untuk tiket masuk serta harga spesial untuk berbagai wahana seperti Taman Burung, Dunia Air Tawar, Kereta Gantung, dan Skyworld.

Selain itu, sebanyak 500 anak dari panti asuhan serta penyandang disabilitas juga akan mendapatkan akses masuk gratis selama pekan perayaan.

Adapun acara puncak “Pesta Budaya Nusantara” mencakup pertunjukan 50 atraksi budaya dari seluruh penjuru tanah air, kirab budaya, lima gunungan keberkahan, hingga pertunjukan kolosal seperti tari Kecak dan event "Wastra Berlari" pada 19 April 2025.

Sementara itu, panggung hiburan rakyat akan dimeriahkan oleh penampilan musisi papan atas Indonesia seperti Ari Lasso, Vierratale, Geisha, dan Feel Koplo.

Tidak ketinggalan pula “Pradana Nitya Budaya TMII Awards” sebagai ajang penghargaan bagi anjungan terbaik dan terfavorit.

Pengunjung juga dapat menikmati sajian khas dari berbagai daerah melalui "Pasar Nusantara" dan pilihan kuliner kekinian yang siap menggugah selera dari Sabang sampai Merauke.