Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Stok Beras RI Tembus 3,18 Juta Ton, Pecahkan Rekor Tertinggi Dalam 23 Tahun!

Stok Beras RI Tembus 3,18 Juta Ton, Pecahkan Rekor Tertinggi Dalam 23 Tahun!
Stok beras RI mencatatkan rekor tertinggi dalam 23 tahun terakhir, yakni mencapai 3,18 juta ton. (Foto: Dok. Bulog)

PEWARTA.CO.ID - Indonesia mencetak sejarah baru dalam ketahanan pangan nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini mencapai 3,18 juta ton — angka tertinggi yang pernah dicapai dalam 23 tahun terakhir.

"Capaian kita saat ini, khususnya stok, itu 3.180.000 ton per hari ini. Itu tertinggi selama 23 tahun, bahkan bisa jadi itu selama (Indonesia) merdeka," kata Amran di Jakarta, Minggu (27/4/2025).

Amran menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras semua pihak yang terlibat dalam sektor pertanian, mulai dari jajaran Kementerian Pertanian, penyuluh pertanian lapangan (PPL), hingga dukungan penuh dari TNI-Polri serta BUMN seperti Perum Bulog dan Pupuk Indonesia.

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi besar dalam menjaga dan memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global.

Tidak hanya stok yang mencetak rekor, produksi beras nasional juga tercatat melonjak tajam sebesar 50–62 persen dalam periode Januari hingga April 2025, berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS).

Amran menegaskan bahwa lonjakan produksi ini merupakan hasil dari kebijakan besar yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Melalui penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) dan Peraturan Presiden (Perpres) dalam masa 100 hari pertama kepemimpinannya, Presiden mendorong percepatan peningkatan produksi pertanian.

Beberapa langkah konkret yang diambil pemerintah di antaranya memperbesar alokasi pupuk, menyederhanakan regulasi, serta mempercepat distribusi sarana produksi ke seluruh wilayah.

"Ini berkat kerja keras kita atas perintah gagasan besar oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. Beliau luar biasa, menerbitkan Inpres dengan Perpres di saat kepemimpinan 100 hari. Ini mempermudah petani kita untuk mengakses sarana produksi, khususnya pupuk," ucap Mentan.

Lebih lanjut, Amran menyoroti bahwa di saat sejumlah negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang tengah menghadapi krisis pangan dan lonjakan harga beras, Indonesia justru mampu mencatatkan surplus.

Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, yang berhasil menjaga ketersediaan beras di tengah gejolak pangan global.