Serangan Terbaru Israel Rusak Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza
![]() |
Serangan terbaru Israel rusak rumah sakit Al-Ahli di Gaza. (Dok. ANTARA) |
Gaza, Pewarta.co.id – Ketegangan di Jalur Gaza kembali memuncak setelah serangan udara Israel pada Minggu dini hari menghantam Rumah Sakit Al-Ahli, sebuah fasilitas medis penting di Kota Gaza yang juga dikenal sebagai Rumah Sakit Baptis atau Arab Ahli.
Dilansir dari AFP, Senin, 14 April 2025, menurut laporan dari badan pertahanan sipil yang beroperasi di wilayah yang dikuasai Hamas, serangan tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan bedah serta unit penghasil oksigen yang digunakan untuk ruang perawatan intensif.
“Pengeboman menyebabkan bangunan bedah dan unit penghasil oksigen untuk ruang perawatan intensif rusak parah,” demikian pernyataan resmi dari badan pertahanan sipil.
Insiden ini terjadi tidak lama setelah militer Israel mengeluarkan peringatan kepada pihak rumah sakit untuk segera mengevakuasi pasien, korban luka, dan para pendamping dari gedung tersebut.
Serangan menyusul penguasaan koridor strategis oleh pasukan Israel di wilayah yang sebelumnya porak-poranda akibat konflik.
Mengutip laporan dari AFP, pihak militer Israel saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait serangan tersebut.
Meskipun begitu, ini bukan kali pertama Rumah Sakit Al-Ahli menjadi sasaran dalam konflik yang terus berkecamuk sejak 7 Oktober 2023.
Israel menuding kelompok Hamas telah membangun jaringan terowongan di bawah rumah sakit tersebut dan menggunakannya sebagai markas komando.
Namun tuduhan itu dibantah keras oleh pihak Hamas.
Insiden tragis lainnya juga pernah terjadi pada 17 Oktober 2023, ketika ledakan dahsyat melanda area parkir rumah sakit ini dan menyebabkan banyak korban jiwa.
Meski sempat disalahkan, Israel menyangkal keterlibatannya dan menyatakan ledakan tersebut berasal dari roket gagal luncur milik Islamic Jihad, sebuah klaim yang didukung oleh Amerika Serikat.
Kantor pers Hamas, dalam pernyataan pada Minggu, menegaskan bahwa fasilitas medis di Gaza, termasuk Al-Ahli, telah dijadikan sasaran dalam berbagai bentuk serangan sejak awal konflik.
Rumah sakit-rumah sakit di Gaza, termasuk Al-Ahli, telah menjadi target dalam bentuk “pengeboman, pembakaran, penghancuran,” atau dijadikan tidak berfungsi sejak perang dimulai.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 28 Maret, hanya 22 dari total 36 rumah sakit di wilayah Gaza yang masih dapat menjalankan sebagian fungsinya.
Situasi ini memperburuk krisis kemanusiaan di tengah konflik berkepanjangan yang dipicu oleh serangan Hamas pada Oktober 2023, yang menurut data resmi Israel mengakibatkan 1.218 kematian.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa sejak gencatan senjata berakhir pada 18 Maret lalu, setidaknya 1.563 warga Palestina telah kehilangan nyawa.
Total korban tewas sejak konflik dimulai kini telah mencapai angka 50.933 jiwa.