Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Prabowo dan Raja Yordania Bahas Gaza, Sepakat Desak Gencatan Senjata

Prabowo dan Raja Yordania Bahas Gaza, Sepakat Desak Gencatan Senjata
Prabowo dan Raja Yordania bahas Gaza, sepakat desak gencatan senjata. (Dok. ANTARA)

Amman, Pewarta.co.id — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertemu langsung dengan Raja Yordania, Abdullah II, dalam sebuah pertemuan tertutup yang berlangsung di Istana Al Husseiniya, Amman, pada Senin waktu setempat.

Dalam pertemuan empat mata tersebut, kedua pemimpin membicarakan situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza dan menyerukan pentingnya segera diwujudkan gencatan senjata.

Prabowo menekankan bahwa diskusi dengan Raja Abdullah II tidak hanya terfokus pada aspek politik, tetapi juga menyentuh dimensi kemanusiaan dan solidaritas terhadap penderitaan warga Palestina.

"Kita bicara masalah Gaza, bagaimana kita bisa membantu dari segi kemanusiaan, juga kita mendesak segera ada gencatan senjata," ujar Prabowo kepada wartawan usai pertemuan tersebut.

Presiden Indonesia itu juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong langkah-langkah konkret yang mendukung perdamaian di kawasan tersebut, termasuk melalui bantuan langsung maupun kerja sama internasional.

"Kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian," kata Presiden.

Perluas kerja sama bilateral

Selain isu Gaza, agenda pertemuan juga mencakup penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Yordania di berbagai sektor strategis.

Di antaranya adalah bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, serta ekonomi.

Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia menjalin kerja sama penting dengan Yordania dalam hal impor bahan baku pupuk, khususnya fosfat dan potasium.

"Kita di sini kita beli banyak fosfat, potas untuk pupuk kita, salah satu termurah di dunia," ucapnya.

Penandatanganan nota kesepahaman

Pertemuan tersebut juga menjadi momentum penandatanganan sejumlah kesepakatan antara kedua negara.

Total terdapat tiga nota kesepahaman (MoU) dan satu perjanjian yang ditandatangani, mencakup kerja sama di bidang pertahanan, riset dan pendidikan, urusan keagamaan, serta pertanian.

Penandatanganan dilakukan oleh para menteri dari Kabinet Indonesia Maju bersama mitra mereka dari pemerintah Yordania.

Akhiri tur Timur Tengah

Kunjungan ke Yordania merupakan destinasi terakhir dalam rangkaian lawatan resmi Presiden Prabowo ke lima negara di kawasan Timur Tengah.

Sejak Rabu (9/4/2025), Presiden telah mengunjungi Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan mengakhiri perjalanan diplomatiknya di Amman.

Setelah menyelesaikan agendanya di Yordania, Prabowo dijadwalkan kembali ke Jakarta pada hari Minggu.


Advertisement