Prabowo Bakal Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia 2025 Kloter Pertama pada 2 Mei
![]() |
Ilustrasi. Keberangkatan jemaah haji asal Indonesia. (Dok. Setkab) |
PEWARTA.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan memimpin langsung pelepasan jemaah haji Indonesia 2025 kloter pertama pada Jumat, 2 Mei mendatang.
Informasi ini dikonfirmasi oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam acara Bimbingan Manasik Haji Nasional yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
“Insya Allah saya sudah sampaikan kepada Bapak Presiden, mudah-mudahan ada waktunya Bapak Presiden melepas rombongan jamaah haji pertama tanggal 2 Mei 2025,” kata Nasaruddin, Senin (21/4/2025).
Sesuai dengan jadwal resmi dari Kementerian Agama (Kemenag), para jemaah akan mulai memasuki asrama haji pada 1 Mei 2025, sehari sebelum keberangkatan kloter pertama menuju Tanah Suci.
Kehadiran langsung Prabowo dalam prosesi pelepasan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji tahun ini.
Menteri Nasaruddin menyebut, perhatian Presiden sangat besar terhadap kenyamanan dan keamanan para jemaah.
“Bapak Prabowo juga itu sangat-sangat menekankan betapa pentingnya memberikan pelayanan khusus terhadap jemaah haji kita kali ini. Ya, berkali-kali Bapak Presiden itu mewanti-wanti kepada kami penyelenggara, agar jangan ada ketelantaran jemaah haji,” lanjutnya.
Menteri Nasaruddin juga menegaskan bahwa segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan adanya kendala teknis di lapangan dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada para calon jemaah.
“Kami sudah berikhtiar sedemikian rupa, kalau seandainya jemaah haji nanti ada case-case tertentu, ya saya mohon maaf karena kami sudah berikhtiar sedemikian rupa ya,” imbuhnya.
Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Nasional tahun ini mencetak sejarah baru karena untuk pertama kalinya digelar secara nasional oleh Kementerian Agama. Kegiatan ini diikuti oleh total 142.639 calon jemaah, baik secara langsung maupun virtual.
Sebanyak 1.500 jemaah hadir langsung di Asrama Haji Pondok Gede, sementara 141.139 lainnya mengikuti secara daring dari 150 titik lokasi di seluruh Indonesia.
Inisiatif ini menjadi salah satu langkah strategis Kemenag untuk menyamakan pemahaman dan kesiapan para jemaah sebelum melaksanakan rukun Islam kelima tersebut.