Polri Kirim Tim Medis Bantu Ribuan Korban Gempa Myanmar
![]() |
Polri mengirim tim medis dalam operasi kemanusiaan untuk membantu ribuan korban gempa di Myanmar. (Dok. Polri) |
PEWARTA.CO.ID - Polri menggelar operasi kemanusiaan bertajuk Task Force Crisis Center-Emergency Medical Team (TCK-EMT) Indonesia, di mana Korps Bhayangkara memberikan layanan medis kepada ribuan warga terdampak bencana di negara Myanmar.
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Irjen Asep Hendradiana, menyampaikan bahwa operasi kemanusiaan ini merupakan bentuk nyata solidaritas antar kepolisian, sekaligus bukti komitmen Polri dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan lintas negara.
“Operasi kemanusiaan ini merupakan wujud nyata solidaritas police to police dan komitmen Polri untuk selalu hadir membantu saudara-saudara kita di Myanmar dalam masa sulit ini,” kata Asep dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (12/4/2025), mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Lebih dari sekadar menjaga keamanan, menurut Asep, Polri juga memiliki tanggung jawab moral dalam membantu masyarakat, terutama saat terjadi bencana kemanusiaan.
“Keberhasilan tim TCK-EMT Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada lebih dari 1.100 warga Myanmar membuktikan bahwa Polri siap berkontribusi dalam pemulihan pascabencana, baik di dalam maupun luar negeri,” lanjutnya.
Asep juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim medis dari Polri yang tergabung dalam misi tersebut.
“Atas nama Kapolri dan seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim Dokkes Polri yang tergabung dalam TCK-EMT Indonesia atas dedikasi mereka dalam memberikan bantuan medis kepada korban gempa di Myanmar,” tuturnya.
Tenaga medis terlatih diterjunkan ke lokasi bencana
Tim yang diterjunkan dalam operasi ini terdiri dari tenaga medis terlatih, di antaranya:
- dr. Aullia Dewi (Pembina)
- Iptu dr. Wahyu Aprianto
- Briptu Satia Sangga Arip
- Briptu Rifaldi Eka Putra
Mereka bertugas di Oattara Thiri Township Hospital, Naypyitaw, Myanmar, memberikan berbagai layanan kesehatan seperti penanganan kegawatdaruratan, rawat jalan, perawatan anak, tindakan bedah ringan, layanan kebidanan, farmasi, laboratorium dasar, hingga pemeriksaan X-ray.
Lebih dari 1.100 warga terbantu
Dalam pelaksanaannya, sebanyak 1.104 korban gempa Myanmar telah menerima layanan medis dari tim Indonesia.
Dari berbagai kasus yang ditangani, sepuluh penyakit terbanyak yang ditemukan di antaranya adalah hipertensi, myalgia (nyeri otot), dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Asep menegaskan bahwa operasi ini sejalan dengan semangat solidaritas regional dan nilai-nilai kemanusiaan universal.
“Polri akan terus mendukung upaya-upaya kemanusiaan seperti ini sebagai bagian dari tanggung jawab global kami. Kepada tim TCK-EMT Indonesia, terima kasih atas pengabdiannya. Kepada rakyat Myanmar, kami selalu siap membantu,” tegasnya.