Nyaris Tabrak Bengkel, Kapal Tanker Gegerkan Warga Sei Enam
![]() |
Kapal bermuatan kontainer hampir menabrak galangan atau bengkel milik Mingkong di Perairan Sei Enam. (Dok. Tangkapan layar video warga) |
Bintan, Pewarta.co.id – Sebuah kapal tanker bermuatan kontainer nyaris menghantam sebuah galangan kapal milik warga di Perairan Sei Enam, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Rabu, 23 April 2025.
Kejadian dramatis ini sempat menjadi viral di berbagai platform media sosial dan mengundang perhatian publik.
Lurah Sei Enam, Alam Syah, saat dikonfirmasi oleh Ulasan, membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di wilayahnya.
Meski begitu, ia mengaku tidak mengetahui secara rinci mengenai kronologi kejadian tersebut yang menampilkan kapal besar tampak hampir menabrak galangan kapal milik warga bernama Mingkong di RT 02/RW 02, Kampung Lama.
"Alhamdulillah, bengkel Pak Mingkong tidak kena kapal tanker itu. Memang cuacanya hujan disertai angin kencang,” tutur Alam.
Peristiwa itu juga dikonfirmasi oleh Kapolsek Bintan Timur, AKP Khapandi, serta Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bintan, Mohd Insan Amin.
Mereka mengonfirmasi bahwa kapal tanker tersebut hampir mengenai bengkel milik warga, namun tidak sampai menimbulkan kerusakan.
"Karena tidak ada kena bengkel, hingga mengalami kerugian, jadi tidak ada laporan ke kita,” ucap AKP Khapandi.
Menurut penjelasan dari Mohd Insan Amin, kapal tanker tersebut sebenarnya berniat untuk bersandar di Pelabuhan Sei Kolak, Kijang, guna membongkar muatan kontainernya.
Namun karena pelabuhan sedang penuh dengan kapal-kapal lain yang juga sedang bongkar barang, kapal tersebut tidak dapat merapat.
Sebagai alternatif, pihak KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan) Kijang mengarahkan kapal tanker itu untuk berlabuh sementara di perairan sekitar Sei Enam.
Saat hendak menurunkan jangkar, cuaca buruk melanda perairan dan kapal dalam keadaan mesin mati, sehingga menyebabkan kapal hanyut dan nyaris menabrak daratan.
“Alhamdulillah, kapal tanker tidak menyenggol rumah warga itu. Karena mesin kapal cepat dihidupkan. Sekarang masih ditangani oleh pihak KSOP Kijang,” kata dia.