Mobil Listrik Nyelonong Hantam 21 Motor Parkir dan Pejalan Kaki: Diduga Sopir Mabuk Berat!
![]() |
Ilustrasi - Korban kecelakaan antara motor dengan mobil. (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di depan Diskotek Helen’s, Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (19/4/2025) dini hari. Sebuah mobil listrik yang dikendarai pria berinisial MPK tiba-tiba hilang kendali dan menabrak sejumlah kendaraan serta pejalan kaki. Diduga kuat, pengemudi berada dalam pengaruh alkohol saat kecelakaan terjadi.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono, mengungkapkan bahwa pengemudi sedang dalam proses pemeriksaan intensif. “Pengemudi ini diduga dalam keadaan mabuk dan saat ini kami masih meminta keterangan,” jelasnya kepada wartawan.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.20 WIB. MPK mengemudikan mobil dari arah timur menuju barat. Saat mendekati kawasan Diskotek Helen’s, kendaraan tersebut tiba-tiba oleng ke arah kanan dan langsung menabrak seorang pejalan kaki berinisial AJ yang sedang berdiri di pinggir jalan. Tak berhenti di situ, mobil tersebut kemudian berbalik arah ke kiri dan menghantam sepeda motor yang ditunggangi AD, yang berboncengan dengan dua korban lainnya berinisial FF dan MAG.
Benturan keras membuat sepeda motor terpental dan menghantam dua gerobak tahu bulat yang berada di lokasi. Setelah itu, mobil listrik terus melaju tanpa kendali dan menabrak deretan motor yang sedang terparkir di depan diskotek. Total, 21 unit sepeda motor mengalami kerusakan akibat insiden ini.
Meski kecelakaan terbilang fatal, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, empat orang dilaporkan mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan berbeda.
Korban pejalan kaki, AJ, menderita patah tulang di lengan kanan dan harus menjalani perawatan di RS Royal Progress. Sementara itu, tiga korban lainnya yaitu AD, FF, dan MAG mengalami luka ringan hingga sedang.
“Pengendara motor AD mengalami luka lecet di siku tangan kanan, korban berinisial FF mengalami luka di bagian paha kanan lecet, dan korban MAG mengalami luka robek betis kiri dan sesak di dada. Ketiganya berobat di RS Satyanegara,” ujar AKBP Donni.
Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara, termasuk satu unit mobil listrik, 23 sepeda motor, dan dua gerobak tahu bulat yang ikut menjadi korban tabrakan. Semua barang bukti kini berada di Polres Metro Jakarta Utara untuk kebutuhan penyelidikan lebih lanjut.
Kuat dugaan bahwa pengemudi dalam keadaan mabuk saat kecelakaan berlangsung. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap MPK untuk memastikan kondisi sebenarnya. Pemeriksaan kadar alkohol dan uji toksikologi disebut-sebut menjadi bagian dari proses penyelidikan.
Kecelakaan ini kembali mengingatkan pentingnya kesadaran berkendara dalam kondisi prima. Mengemudi dalam keadaan mabuk tak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga nyawa orang lain di sekitar jalan.
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya para pengemudi, agar tidak berkendara dalam kondisi tidak layak. Peristiwa ini menjadi contoh nyata bahwa kelalaian sesaat bisa berujung pada kecelakaan besar yang merugikan banyak pihak.