Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Kendalikan Gula Darah untuk Cegah Komplikasi Diabetes, Ini Pesan Dokter Spesialis

Kendalikan Gula Darah untuk Cegah Komplikasi Diabetes, Ini Pesan Dokter Spesialis
Ilustrasi. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Pengelolaan gula darah secara konsisten menjadi kunci penting dalam mencegah dampak serius dari penyakit diabetes.

Hal ini disampaikan oleh dr. Nur Rahmah Oktariani Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam dari RSUD Kepulauan Seribu, dalam sebuah diskusi daring yang berlangsung pada hari Senin.

Dalam pernyataannya, dr. Nur menekankan bahwa penderita diabetes harus secara rutin memantau kadar gula darah mereka.

Pemeriksaan berkala ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari strategi penting untuk mencegah komplikasi serius yang dapat menyerang berbagai organ tubuh.

Salah satu program yang bisa dimanfaatkan oleh para pasien adalah Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan. Lewat program ini, pasien dapat mengakses layanan pemeriksaan meliputi kadar gula darah, tekanan darah, indeks massa tubuh, fungsi ginjal, hingga fungsi hati.

 "Kalau udah kena diabetes hampir semua organ kita juga bisa kena komplikasinya, dia bisa menyerang ke ginjal, dia bisa kena ke kulit juga bisa jangka panjangnya stroke, penyakit jantung, bisa juga keluhan-keluhan ke arah saraf rasa baal, kesemutan dan lain-lain, ke mata juga bisa," kata dokter Nur, dikutip dari Pafikeptambelan.org.

Ia menambahkan bahwa meskipun komplikasi yang sudah muncul mungkin tidak bisa sepenuhnya hilang, namun kondisi tersebut dapat dikendalikan apabila kadar gula dalam tubuh tetap berada pada batas normal.

"Kalau kadar gula darahnya terkontrol, kita harapkan komplikasi-komplikasi, keluhan yang menyertai tadi, juga bisa ikut terkontrol dengan baik meskipun kemungkinan untuk hilang sama sekali kecil, karena memang kalau sudah muncul ya akan ada seterusnya," tambahnya.

Lebih lanjut, dr. Nur mengingatkan bahwa gejala-gejala seperti pandangan kabur atau kesemutan di tangan bisa menandakan adanya gangguan fungsi ginjal yang perlu segera dievaluasi secara medis.

Pemeriksaan mata juga menjadi penting bagi pasien diabetes untuk mencegah kerusakan penglihatan lebih lanjut.

"Kalau penglihatan sudah mulai kabur atau mata menjadi rabun," katanya.

"pasien diabetes sebaiknya menjalani pemeriksaan di fasilitas kesehatan supaya bisa mendapatkan intervensi yang dibutuhkan," lanjut dia.

Selain itu, dokter Nur juga mengimbau agar penderita diabetes lebih waspada terhadap luka kecil, terutama di bagian kaki.

Ia menyarankan pemakaian alas kaki tertutup serta perawatan kulit yang tepat guna menghindari infeksi.

"Kayak kaki, jangan sampai kita pakai alas kaki sendal jepit, gampang kita kena batu, kena kerikil, karena sedikit luka saja bisa jadi masalah," ujar dokter Nur.

"Pakai losion atau misalnya minyak zaitun supaya (kulit) tidak kering, kalau kering kan otomatis kita sering garuk-garuk, menyebabkan luka. Kemudian potong kuku secara teratur," pungkasnya.