Harga Pangan Nasional Turun, Cabai, Beras, hingga Daging Mengalami Penyesuaian
![]() |
Cabe menjadi bapok yang turun (Dok. Ist) |
pewarta.co.id - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa sejumlah harga bahan pangan pokok di tingkat konsumen mengalami penurunan pada Minggu, berdasarkan data Panel Harga Bapanas per pukul 07.04 WIB.
Harga cabai rawit merah tercatat turun menjadi Rp60.932 per kilogram, dari sebelumnya Rp70.368 per kilogram.
Sementara itu, telur ayam ras juga mengalami koreksi harga, kini dibanderol Rp29.060 per kilogram dari harga sebelumnya Rp28.993 per kilogram.
Di sektor beras, terjadi penyesuaian harga pada semua jenis. Beras premium kini berada di kisaran Rp15.183 per kilogram, turun tipis dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat Rp15.568 per kilogram.
Untuk beras medium, harga menurun ke angka Rp13.300 per kilogram dari sebelumnya Rp13.737 per kilogram.
Beras SPHP Bulog, sebagai alternatif stabilisasi harga, juga terkoreksi menjadi Rp12.617 per kilogram dari Rp12.635 per kilogram.
Selain beras, harga jagung untuk peternak turun menjadi Rp5.988 per kilogram dari Rp6.174 per kilogram.
Kedelai biji kering impor kini dijual Rp10.497 per kilogram, sedikit lebih rendah dibandingkan harga sebelumnya Rp10.773 per kilogram.
Komoditas bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih bonggol pun mengalami penurunan.
Bawang merah kini dipasarkan Rp39.195 per kilogram, turun dari Rp43.319 per kilogram, sedangkan bawang putih berada di harga Rp41.964 per kilogram dari sebelumnya Rp44.457 per kilogram.
Penurunan harga juga terlihat pada komoditas cabai lainnya. Cabai merah keriting kini dijual Rp45.907 per kilogram, lebih rendah dari sebelumnya Rp57.944 per kilogram.
Sedangkan cabai merah besar turun ke Rp42.428 per kilogram dari Rp49.640 per kilogram.
Dari sektor protein hewani, daging sapi murni mencatat penurunan harga menjadi Rp128.929 per kilogram, dibandingkan Rp135.537 per kilogram sebelumnya.
Daging ayam ras dijual Rp34.418 per kilogram, sedikit turun dari Rp34.339 per kilogram.
Untuk produk kebutuhan pokok lainnya, gula konsumsi berada di Rp18.387 per kilogram, turun dari Rp18.555 per kilogram. Sementara harga minyak goreng juga mengalami penurunan.
Minyak goreng kemasan tercatat Rp19.893 per liter, lebih rendah dibanding Rp20.732 per liter sebelumnya.
Minyak goreng curah dan Minyakita masing-masing turun menjadi Rp17.161 dan Rp17.239 per liter.
Produk berbasis gandum seperti tepung terigu curah turun menjadi Rp9.516 per kilogram, dan tepung terigu kemasan berada di harga Rp12.779 per kilogram.
Untuk hasil laut, harga ikan kembung turun menjadi Rp35.394 per kilogram dari sebelumnya Rp40.945 per kilogram.
Ikan tongkol dijual Rp32.147 per kilogram, lebih murah dari harga sebelumnya Rp34.448 per kilogram, sedangkan ikan bandeng mengalami penurunan harga ke Rp31.250 per kilogram dari Rp34.251 per kilogram.
Garam konsumsi juga mengalami koreksi harga menjadi Rp11.824 per kilogram.
Penurunan harga terbesar tercatat pada daging kerbau beku impor, yang kini dihargai Rp87.500 per kilogram, jauh lebih rendah dibandingkan harga sebelumnya Rp107.500 per kilogram.
Turunnya berbagai harga pangan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat, sekaligus menjadi sinyal stabilisasi di sektor kebutuhan pokok menjelang pertengahan tahun.