Gaya Hidup Tak Sehat Picu Gejala Parkinson di Usia Muda
![]() |
Ilustrasi. Gaya gidup tak sehat picu gejala Parkinson di usia muda. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Penyakit Parkinson yang selama ini dikenal sebagai gangguan yang menyerang orang lanjut usia, kini mulai menunjukkan gejalanya pada kelompok usia muda.
Hal ini disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, termasuk kebiasaan begadang, konsumsi alkohol, hingga penggunaan narkoba.
Dalam diskusi daring yang diselenggarakan dalam rangka Hari Parkinson, dr. Rizka Ibonita Sp.N, dokter spesialis neurologi dari RS Pusat Otak Nasional, mengungkapkan bahwa gaya hidup yang buruk dapat menurunkan fungsi otak secara signifikan.
"Banyak begadang, atau konsumsi alkohol, minum-minuman keras terutama dan narkoba, itu langsung otak akan turun fungsinya, hormon berantakan terutama dopamin, sama kalau ada cedera kepala,” kata Rizka, dikutip Pafikepbanggai.org.
Parkinson merupakan gangguan neurodegeneratif yang memengaruhi sistem saraf pusat, khususnya area otak yang mengatur gerakan tubuh.
Penderita penyakit ini biasanya mengalami kesulitan dalam mengendalikan gerakan dan menjaga keseimbangan.
Jika dulunya Parkinson lebih banyak ditemukan pada usia 60 tahun ke atas, kini pergeseran tren menunjukkan bahwa gejala bisa mulai dirasakan sejak usia 20 tahun.
Fenomena ini dikenal dengan istilah Young-onset Parkinson’s disease (YOPD) atau Parkinson usia muda.
Menurut Rizka, salah satu pemicu munculnya Parkinson di usia muda adalah penggunaan obat-obatan antidepresan yang tidak sesuai indikasi medis.
Pengaruh lingkungan, pergaulan bebas, serta penyalahgunaan narkoba dan zat psikoaktif lainnya juga memperbesar risikonya.
Gejala yang kerap muncul di usia muda meliputi tremor saat tubuh dalam kondisi istirahat, kekakuan otot, lambat bergerak, hingga gangguan keseimbangan.
Selain itu, faktor risiko lain seperti trauma kepala, riwayat genetik, serta paparan bahan kimia dari industri juga patut diwaspadai.
"Jadi kalau kepalanya pernah kebentur, atau apalagi kecelakaan kena kepala, biasanya mungkin gejalanya tidak langsung muncul, tapi beberapa tahun kemudian, itu bisa jadi salah satu faktor yang membuat muncul parkinson,” jelas Rizka.
Ia menambahkan, tanda-tanda awal yang sering terabaikan seperti gangguan daya ingat, halusinasi, hingga perubahan suasana hati, sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter meskipun belum muncul gejala motorik yang jelas seperti tremor.
Sebagai langkah pencegahan, Rizka menyarankan agar anak muda mulai menerapkan gaya hidup sehat sejak dini.
Hal ini mencakup berhenti merokok, menjauhi alkohol dan obat-obatan terlarang, rutin berolahraga minimal 180 menit per minggu, serta mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur dan buah-buahan.