Film Komang Tembus 2,5 Juta Penonton! Penulis Skenario Ungkap Rasa Haru dan Beban Berat di Balik Layar
![]() |
Kiesha Alvaro dan Aurora Riberio pemain film Komang. (Dok. Okezone). |
PEWARTA.CO.ID - Film Komang sukses besar di tengah persaingan ketat dunia perfilman Indonesia. Disutradarai oleh Naya Anindita dan diproduksi oleh Starvision, film ini berhasil menembus angka 2,5 juta penonton hanya dalam beberapa pekan setelah penayangan. Prestasi ini menobatkan Komang sebagai salah satu film box office Indonesia paling populer di tahun 2025.
Dibintangi oleh Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero, Komang merupakan adaptasi dari kisah cinta nyata komedian sekaligus musisi Raim Laode dan istrinya, Komang Ade Widiandari. Tak hanya menyuguhkan romansa yang manis, film ini juga membawa pesan kuat tentang pentingnya menghargai perbedaan budaya dan keyakinan di tengah masyarakat Indonesia yang multikultural.
Cerita yang menyentuh hati ini ditulis oleh Evelyn Afnilia, sosok di balik skenario yang berhasil menghidupkan lirik lagu “Komang” ke dalam bentuk narasi visual yang mendalam dan menyentuh.
Kesuksesan Komang tentu menjadi momen bersejarah bagi Evelyn. Ia mengungkapkan rasa syukur atas sambutan hangat yang diberikan penonton Indonesia terhadap film tersebut.
“Saya senang sekali karena film ini bisa diterima oleh penonton Indonesia. Buat saya pribadi, ini adalah titik balik dalam karier sebagai penulis. Banyak pelajaran yang saya dapatkan tentang toleransi, cinta, dan kekuatan yang lebih besar dari diri kita,” ujar Evelyn saat dihubungi lewat telepon.
Namun di balik keberhasilan itu, ia tak menampik bahwa proses adaptasi lagu populer Komang menjadi sebuah film bukanlah hal mudah. Lagu tersebut sudah terlebih dahulu menjadi hits nasional, sehingga tantangan untuk menggarapnya ke layar lebar terasa berat.
“Jujur, waktu pertama kali ditawari, saya senang tapi juga merasa ada beban besar. Karena saya tahu lagu ini sangat hits dan punya makna yang dalam,” tambahnya.
Meski demikian, Evelyn kini bisa bernapas lega. Menurutnya, film dan lagu Komang berhasil saling menguatkan dan menyentuh banyak hati.
“Rasanya lega banget karena banyak yang memberi respons positif. Film dan lagunya bisa saling menguatkan. Banyak yang bilang mereka terharu, dan buat saya, itu apresiasi tertinggi,” ungkapnya.
Bagi Evelyn, Komang bukan sekadar film cinta biasa. Ia berharap penonton bisa menangkap esensi toleransi yang menjadi inti cerita ini. Film ini, kata Evelyn, ingin menunjukkan bahwa perbedaan tidak harus menciptakan sekat, tetapi bisa menjadi kekuatan untuk saling melengkapi.
“Komang bicara soal perbedaan, tapi tidak membeda-bedakan. Indonesia ini kan beragam. Kita sebagai manusia juga dinamis. Saya lebih suka membicarakan toleransi, dan alhamdulillah banyak penonton yang menangkap pesan itu,” ujarnya.
Menutup perbincangan, Evelyn menyampaikan harapannya terhadap dunia perfilman Indonesia yang kini semakin berkembang pesat.
“Semoga film Indonesia terus jadi tuan rumah di negeri sendiri, terus tumbuh, dan menyuguhkan tontonan yang bukan cuma menghibur, tapi juga punya makna,” tutup Evelyn.