Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Fenomena Menstruasi Dini pada Anak SD, Ini Penjelasan Dokter!

Fenomena Menstruasi Dini pada Anak SD, Ini Penjelasan Dokter!
Ilustrasi. Fenomena menstruasi dini pada anak sd, ini penjelasan dokter. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Fenomena mengejutkan muncul di media sosial setelah seorang pengguna platform X (dulu Twitter) mengungkapkan bahwa seorang anak perempuan kelas 2 sekolah dasar (SD) sudah mengalami menstruasi.

Padahal, usia anak tersebut belum mencapai 10 tahun, jauh lebih dini dari rata-rata usia menstruasi pertama yang umumnya terjadi antara 10 hingga 15 tahun.

Unggahan tersebut segera menyedot perhatian publik dan viral di dunia maya.

Banyak netizen lain ikut berbagi pengalaman serupa yang mereka temui di lingkungan sekitar.

"Agak sedikit shock kelas 2 SD udah haid, padahal ga suka makan daging2an (only ikan), ga suka makan sayur. Kira karena apa ya?" tulis akun X @tanyakanrl, dikutip Selasa (25/3/2025).

Apa penyebab menstruasi dini?

Menanggapi fenomena tersebut, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Andrew Yurius Christian, SpOG, memberikan penjelasan medis terkait menstruasi dini atau menarche sebelum waktunya.

Ia menyatakan bahwa pubertas yang terjadi sebelum usia normal dikategorikan sebagai pubertas dini, dan sebagian besar penyebabnya masih belum diketahui secara pasti.

"Faktor terjadinya pubertas dini pada penelitiannya paling tinggi adalah penyebab yg belum diketahui mencapai hingga 90%," ujar Dokter Andre dikutip dari Pafitapanuli.org, Selasa (25/3/2025).

Meski demikian, ia mengungkapkan beberapa faktor lain yang bisa menjadi pemicu, di antaranya kelainan pada otak, gangguan hormonal, hingga faktor keturunan.

Misalnya, adanya tumor di otak atau cedera kepala bisa memicu gangguan pada sistem hormonal anak.

"Faktor lainnya seperti kelainan pada otak seperti tumor atau cidera otak berujung gangguan hormonal, faktor genetik keturunan, tumor atau kelainan pada organ hormonal seperti ovarium," lanjutnya.

Selain faktor medis, gaya hidup juga berperan penting dalam munculnya pubertas dini.

Pola makan yang buruk, obesitas, hingga stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan mempercepat datangnya menstruasi.

"Faktor gaya hidup atau lingkungan seperti obesitas, status gizi hingga tekanan stress juga dapat mengakibatkan resiko terjadinya hal tersebut," tandasnya.

Pentingnya pemahaman dan deteksi dini

Fenomena ini menjadi peringatan bagi orang tua untuk lebih memperhatikan perkembangan anak, baik secara fisik maupun psikologis.

Menstruasi dini bukan sekadar persoalan biologis, tetapi juga dapat memengaruhi aspek emosional dan sosial anak.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mendapati tanda-tanda pubertas dini pada anak.

Advertisement