Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Empat Bulan Hilang, 510 Personel Dikerahkan Cari Iptu Tomi di Papua Barat

Empat Bulan Hilang, 510 Personel Dikerahkan Cari Iptu Tomi di Papua Barat
Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir. (Dok. Humas)

PEWARTA.CO.ID - Sudah empat bulan berlalu sejak Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, dinyatakan hilang saat memimpin operasi pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Barat.

Kini, sebanyak 510 personel gabungan kembali dikerahkan untuk mencari jejaknya dalam Operasi Moskona AB 2025.

Apel gelar pasukan digelar pada Selasa (22/4/2025) di halaman Mapolres Teluk Bintuni.

Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir, memimpin langsung jalannya apel, sembari memberikan arahan penting kepada seluruh tim yang terlibat.

“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kita harus bertanggung jawab, teguh pada prinsip, dan mengutamakan kepentingan negara,” tegas Irjen Isir dalam arahannya.

Operasi pencarian ini melibatkan unsur gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, serta berbagai instansi pendukung lainnya.

Selain mengandalkan kekuatan personel, tim juga dibekali dengan peralatan modern seperti spit, long boat, helikopter, drone, dan perangkat SAR (Search and Rescue).

Tak hanya itu, keterlibatan masyarakat lokal turut diandalkan untuk membantu mengakses medan yang sulit dijangkau.

Pencarian berlapis dan terorganisir

Untuk memastikan koordinasi lintas instansi berjalan optimal, kegiatan Technical Floor Game (TFG) dilakukan pasca apel.

Simulasi ini bertujuan menyusun taktik serta strategi yang matang agar operasi pencarian bisa dilakukan secara sistematis dan efisien.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengimbau publik untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh spekulasi.

Ia menekankan pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap proses pencarian yang terus dilakukan aparat.

“Kami minta masyarakat tetap tenang dan menunggu informasi resmi. Dukungan publik sangat berarti agar operasi ini bisa berjalan lancar,” ujar Benny.

Jejak hilangnya Iptu Tomi

Iptu Tomi terakhir kali terlihat pada 18 Desember 2024. Ia dilaporkan hilang setelah hanyut saat menyeberangi Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, ketika memimpin tim dalam operasi penangkapan KKB.

Operasi Moskona AB 2025 ini merupakan tahap ketiga, menyusul dua upaya sebelumnya yang berlangsung pada 18–31 Desember 2024 dan 27 Januari–2 Februari 2025. Sayangnya, kedua operasi terdahulu belum membuahkan hasil signifikan.

DPR desak bentuk tim pencari fakta

Kasus hilangnya Iptu Tomi tidak hanya menjadi perhatian aparat penegak hukum, tetapi juga menarik sorotan dari Komisi III DPR RI.

Dalam rapat kerja bersama Kapolri pada 17 Maret 2025 lalu, DPR mendesak agar dibentuk tim pencari fakta di bawah pengawasan langsung Komisi III untuk mengusut tuntas peristiwa ini.