CIMB Niaga Finance Bagikan Dividen Rp232,17 Miliar, Kinerja 2024 Tunjukkan Pertumbuhan Positif
Jakarta, Pewarta.co.id – PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 11 April 2025.
Dalam rapat tersebut, disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp232,17 miliar, yang setara dengan 50 persen dari laba bersih tahun buku 2024.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan, menjelaskan bahwa laba bersih yang tidak dibagikan akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
“Adapun sisa laba bersih setelah dikurangi pembayaran dividen tunai ditetapkan sebagai laba ditahan,” ujar Ristiawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Pertumbuhan keuangan yang konsisten
Sepanjang 2024, CNAF mencatatkan pertumbuhan yang konsisten.
Laba sebelum pajak meningkat 9,63 persen, dari Rp520,44 miliar pada 2023 menjadi Rp570,54 miliar.
Sementara itu, laba bersih juga mengalami kenaikan sebesar 7,45 persen, mencapai Rp464,35 miliar dari Rp432,14 miliar pada tahun sebelumnya.
Dari sisi aset, perusahaan mencatat lonjakan signifikan.
Total aset per akhir 2024 tercatat sebesar Rp10,81 triliun, tumbuh 29,03 persen dari Rp8,38 triliun pada 2023.
Aset kelolaan juga naik sebesar 16,67 persen, dari Rp11,26 triliun menjadi Rp13,14 triliun.
CIMB Niaga Finance mencatatkan kinerja yang positif pada 2024.
Kinerja menggembirakan ini mencerminkan konsistensi perseroan dalam menjaga kinerja bisnis dan fokus kami yang berorientasi pada nasabah.
Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah yang maksimal dengan fokus pada pertumbuhan bisnis yang profitable dan berkelanjutan, tutur Ristiawan.
Penyaluran kredit dan pendapatan meningkat
CNAF juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp9,96 triliun hingga akhir 2024, naik 11,43 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan Rp8,94 triliun.
Peningkatan penyaluran kredit tersebut menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan pendapatan perusahaan, yang melonjak 23,28 persen dari Rp1,66 triliun menjadi Rp2,04 triliun.
"Ke depan, kami akan tetap menyediakan solusi keuangan terbaik yang relevan guna menjawab kebutuhan nasabah yang beragam dan terus berkembang, tentunya dengan mengedepankan proses yang sederhana, mudah dan cepat,” tambah Ristiawan.
Penunjukan auditor dan perubahan pengurus
RUPST turut menyetujui penunjukan kembali Kantor Akuntan Publik Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan sebagai auditor independen untuk tahun buku 2025.
Keputusan ini diambil berdasarkan reputasi dan pengalaman kantor akuntan tersebut, yang juga menjadi auditor induk perusahaan.
Laporan keuangan tahun 2024 yang telah diaudit oleh kantor akuntan yang sama memperoleh opini wajar tanpa pengecualian, menunjukkan bahwa laporan tersebut disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Pergantian dan penambahan personel manajemen
Dalam struktur manajemen, RUPST menyetujui penunjukan Iris Savitri sebagai anggota Direksi.
Pengangkatannya akan berlaku efektif setelah lolos uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan masa jabatan hingga RUPST tahunan ketiga setelah pengangkatan.
Di jajaran Dewan Komisaris, Lani Darmawan dan Koei Hwei Lien dikukuhkan kembali sebagai Komisaris hingga RUPST ketiga berikutnya.
Selain itu, posisi Komisaris Independen kini diperkuat dengan bergabungnya Jeffrey Kairupan, yang efektif menjabat sejak 24 Maret 2025 setelah disetujui oleh OJK melalui keputusan nomor KEP-55/PL.02/2025.
Susunan lengkap direksi dan dewan komisaris terbaru
Direksi:
Presiden Direktur: Ristiawan
Direktur: M Imron Rosyadi Nur, ST
Direktur: Antonius Herdaru Danurdoro
Direktur: Michael Angga
Direktur: Iris Savitri
Dewan Komisaris:
Presiden Komisaris: Lani Darmawan
Komisaris: Koei Hwei Lien
Komisaris: Noviady Wahyudi
Komisaris Independen: Serena Karlita Ferdinandus
Komisaris Independen: Hidayat Dardjat Prawiradilaga
Komisaris Independen: Jeffrey Kairupan