Berat Badan Normal itu Seperti Apa? Begini Cara Menghitung BB yang Ideal dan Tips Mencapainya
![]() |
Ilustrasi. Berat badan ideal. (Dok. Canva) |
PEWARTA.CO.ID - Memiliki berat badan normal bukan hanya soal penampilan semata, tetapi juga sangat penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Berat badan yang terlalu rendah maupun berlebih dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, mulai dari masalah metabolik hingga gangguan jantung dan pembuluh darah.
Oleh karena itu, mengetahui apakah berat badan kita sudah tergolong normal atau belum merupakan langkah awal untuk hidup lebih sehat.
Namun, banyak orang masih bingung tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan berat badan normal dan bagaimana cara menghitung BB ideal.
Berikut penjelasan lengkap terkait definisi apa itu berat badan normal, berbagai metode menghitung berat badan ideal, serta tips praktis untuk mencapainya secara sehat dan berkelanjutan.
Apa itu berat badan normal?
Secara umum, berat badan normal adalah kondisi di mana berat badan seseorang berada dalam rentang yang sesuai dengan tinggi badan dan komposisi tubuhnya, tanpa meningkatkan risiko kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) sebagai salah satu parameter paling umum untuk menentukan apakah seseorang memiliki berat badan normal.
Rentang nilai BMI diklasifikasikan sebagai berikut:
- Kurus: di bawah 18,5
- Normal: 18,5 – 24,9
- Kelebihan berat badan (overweight): 25 – 29,9
- Obesitas: 30 ke atas
Dengan mengacu pada nilai tersebut, seseorang bisa mengetahui apakah berat badannya tergolong normal atau perlu dilakukan penyesuaian.
Meski begitu, BMI bukan satu-satunya indikator. Komposisi tubuh seperti persentase lemak tubuh, distribusi lemak, serta massa otot juga berperan penting dalam menentukan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Cara menghitung BB ideal dengan metode BMI
Salah satu cara paling populer dan sederhana untuk menghitung berat badan ideal adalah dengan menggunakan rumus BMI. Rumusnya adalah:
- BMI = Berat badan (kg) / (Tinggi badan dalam meter)^2
Contoh:
- Jika seseorang memiliki berat badan 60 kg dan tinggi badan 1,65 m, maka:
- BMI = 60 / (1,65)^2 = 60 / 2,7225 = 22,05
Dengan hasil BMI sebesar 22,05, maka orang tersebut tergolong memiliki berat badan normal.
Namun, penting untuk diingat bahwa BMI tidak memperhitungkan komposisi lemak dan otot.
Seorang atlet mungkin memiliki BMI tinggi karena massa otot yang besar, padahal ia sebenarnya memiliki lemak tubuh rendah dan sangat sehat.
Oleh karena itu, metode BMI lebih cocok digunakan pada populasi umum dan bukan sebagai satu-satunya tolok ukur.
Metode Broca: Cara tradisional menghitung BB ideal
Metode Broca adalah rumus klasik yang digunakan untuk memperkirakan berat badan ideal berdasarkan tinggi badan. Rumus ini lebih sederhana dan banyak digunakan secara praktis oleh masyarakat umum.
Rumus Broca:
- Pria: (Tinggi badan - 100) - [(Tinggi badan - 100) x 10%]
- Wanita: (Tinggi badan - 100) - [(Tinggi badan - 100) x 15%]
Contoh:
- Pria dengan tinggi badan 170 cm:
- (170 - 100) - (70 x 10%) = 70 - 7 = 63 kg
- Wanita dengan tinggi badan 160 cm:
- (160 - 100) - (60 x 15%) = 60 - 9 = 51 kg
Metode Broca ini memberikan gambaran yang lebih konservatif mengenai berat badan ideal. Namun, seperti halnya BMI, rumus ini tidak mempertimbangkan faktor lain seperti massa otot dan lemak tubuh.
Mengapa berat badan ideal itu penting?
Menjaga berat badan ideal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
Menurunkan risiko penyakit kronis: Kelebihan berat badan dan obesitas terbukti meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, stroke, hingga beberapa jenis kanker.
Menjaga keseimbangan hormon: Lemak tubuh berlebih dapat mengganggu keseimbangan hormon, termasuk hormon insulin dan estrogen, yang berpengaruh pada metabolisme dan reproduksi.
Meningkatkan kualitas hidup: Orang dengan berat badan ideal cenderung memiliki stamina lebih baik, tidur lebih nyenyak, dan tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi.
Meminimalkan risiko cedera: Berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada persendian, khususnya di lutut dan pergelangan kaki, yang bisa menyebabkan nyeri dan meningkatkan risiko osteoartritis.
Faktor-faktor yang memengaruhi berat badan
Berat badan tidak hanya dipengaruhi oleh pola makan, tetapi juga oleh berbagai faktor lain, di antaranya:
Genetik: Faktor keturunan memainkan peran penting dalam menentukan bentuk tubuh dan kecenderungan berat badan.
Aktivitas fisik: Gaya hidup aktif dapat membakar lebih banyak kalori dan membantu mempertahankan berat badan ideal.
Pola tidur: Kurang tidur bisa mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh.
Kondisi medis: Beberapa kondisi medis seperti hipotiroidisme dan sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Tips mencapai dan menjaga berat badan ideal
Melansir laman Lembaga Persatuan Ahli Gizi Indonesia atau PERSAGI, berikut tips untuk mencapai berat badan normal, beserta cara menjaga BB agar tetap ideal:
Konsumsi makanan seimbang: Pastikan asupan harian mengandung karbohidrat kompleks, protein berkualitas, lemak sehat, serat, serta vitamin dan mineral yang cukup.
Olahraga teratur: Lakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu. Kombinasikan latihan kardio dan latihan kekuatan untuk hasil optimal.
Pantau asupan kalori: Gunakan aplikasi penghitungan kalori untuk mengetahui apakah asupan harian sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Minum air putih yang cukup: Air membantu proses metabolisme dan mengurangi keinginan ngemil yang tidak perlu.
Tidur yang cukup: Usahakan tidur minimal 7-8 jam per malam untuk menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme.
Kurangi gula dan makanan olahan: Gula tambahan dan makanan tinggi lemak jenuh dapat memicu penambahan berat badan.
Konsultasi dengan ahli gizi: Jika Anda merasa kesulitan mengatur pola makan, berkonsultasilah dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan panduan yang tepat.
Dengan demikian, mengetahui berat badan normal dan cara menghitung BB ideal adalah langkah awal yang penting untuk hidup lebih sehat.
Jika dapat memahami metode penghitungan seperti BMI dan Broca, serta memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan, kita dapat lebih sadar dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Jangan lupa untuk selalu mengimbangi dengan pola makan sehat, olahraga, dan gaya hidup yang seimbang.
Ingat, berat badan ideal bukan sekadar angka di timbangan, tetapi juga bagian dari upaya menciptakan hidup yang lebih berkualitas.