Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Banyak Pemula Gagal Total di Gym karena 5 Kesalahan Fatal Ini, Nomor 2 Sering Diabaikan!

Banyak Pemula Gagal Total di Gym karena 5 Kesalahan Fatal Ini, Nomor 2 Sering Diabaikan!
Ilustrasi - Berlatih kebugaran di tempat gym. (Dok. Uptown.id).

PEWARTA.CO.ID - Memulai perjalanan kebugaran di gym memang langkah besar, tetapi tanpa persiapan yang tepat, bisa berakhir dengan frustrasi dan cedera. Menurut Asad Husain, pelatih kebugaran sekaligus CEO dan Pendiri OddsFitness, banyak pemula justru melakukan kesalahan yang sama saat pertama kali menginjakkan kaki di pusat kebugaran.

Berikut lima kesalahan paling umum yang sering dilakukan pemula di gym, seperti diungkapkan Husain kepada Hindustan Times, Minggu (13/4/2025):

1. Tidak punya tujuan latihan yang jelas

Banyak pemula datang ke gym tanpa menetapkan target yang spesifik. Alih-alih hanya berkata “ingin menurunkan berat badan”, sebaiknya buatlah tujuan yang lebih terukur.

"Jangan hanya mengatakan ingin menurunkan berat badan tapi katakan ingin menurunkan berat badan sebanyak 5 kg dalam 8 minggu dengan berlatih empat kali seminggu dan mencatat asupan makanan saya setiap hari", ujar Husain.

Tujuan yang jelas akan memberikan arah, membangun tanggung jawab, dan membuat proses latihan lebih bermakna.

2. Terlalu bersemangat di hari pertama

Semangat membara di awal justru bisa menjadi bumerang. Pemula kerap mencoba melakukan segalanya sekaligus, mulai dari angkat beban, kardio, hingga hiit tanpa mempertimbangkan kesiapan tubuh.

“Mulailah dengan sederhana. Fokuslah pada mendapatkan bentuk tubuh yang tepat, memahami gerakan dasar, dan berlatih secara konsisten. Anggaplah bulan pertama sebagai 'membangun fondasi', bukan 'bersikap agresif',” kata Husain.

Latihan berlebihan sejak awal justru bisa menyebabkan tubuh sakit berhari-hari dan membuat semangat menguap begitu saja.

3. Teknik angkat beban yang keliru

Kesalahan umum lain adalah menggunakan teknik yang salah saat mengangkat beban. Hal ini bukan hanya memperlambat progres, tetapi juga membuka peluang cedera.

Husain menyarankan untuk mempertimbangkan penggunaan jasa pelatih pribadi minimal selama 3–6 bulan pertama. Tujuannya bukan hanya untuk motivasi, tetapi juga untuk memastikan teknik yang benar, memahami progresi latihan, dan membuat program yang sesuai dengan kondisi tubuh.

4. Kebanyakan ngobrol dan main HP

Gym bukan tempat nongkrong. Sayangnya, banyak pemula justru lebih fokus bersosialisasi atau menggulir layar ponsel ketimbang latihan.

"Terlalu banyak mengobrol di sela-sela sesi latihan, menggulir layar ponsel, atau berusaha terlihat sibuk tanpa benar-benar berolahraga adalah hal yang membuat kebanyakan orang membuang 50 persen waktu mereka,” tegas Husain.

Fenomena ini disebut social loafing, yaitu ketika kinerja individu menurun dalam suasana kelompok karena perhatian terbagi. Solusinya? Tetapkan waktu istirahat yang konsisten dan tetap fokus saat latihan.

5. Lupa pemanasan dan pendinginan

Langkah penting yang kerap dilupakan adalah pemanasan dan pendinginan. Padahal, dua hal ini krusial untuk mencegah cedera dan membantu pemulihan.

Husain menyarankan pemanasan dinamis selama 5–10 menit seperti squat, lunge, dan putaran lengan untuk mengaktifkan otot sebelum latihan. Sementara pendinginan dengan peregangan ringan akan membantu tubuh pulih dan mengurangi rasa nyeri esok harinya.

“Ini bukan hanya untuk fleksibilitas, ini adalah bagian dari latihan cerdas,” jelasnya.

Advertisement