Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Waspada! Game Online Bisa Jadi Ancaman Serius Bagi Anak Jika Dibiarkan, Orangtua Harus Lebih Perhatian

Waspada! Game Online Bisa Jadi Ancaman Serius Bagi Anak Jika Dibiarkan, Orangtua Harus Lebih Perhatian
Ilustrasi. Anak sedang bermain game online di komputer. (Dok. Ist)


PEWARTA.CO.ID - Maraknya game online yang dimainkan oleh anak-anak semakin menimbulkan kekhawatiran di kalangan orangtua dan pakar pendidikan. M. Zainuddin, M.Pd, atau yang akrab disapa Bang Zen, seorang konselor di NTB, menyoroti dampak kecanduan game online yang semakin meluas di berbagai usia, termasuk anak-anak.

Bang Zen menjelaskan bahwa fitur-fitur menarik dalam game online membuat anak-anak semakin terikat, sering kali mengabaikan kehidupan nyata.

"Game memiliki dampak kecanduan, terutama bagi anak-anak, remaja, bahkan dewasa," kata Bang Zen.

"Fitur-fitur menarik dan canggih semakin menambah keseruan, apalagi yang dapat selalu diupdate seperti game online. Tidak jarang kita melihat anak-anak sekarang sibuk memainkan gadget mereka sambil berteriak memberikan instruksi kepada lawan mainnya, bahkan hingga mengumpat dengan bahasa kasar sebagai identitas dari keseruan game yang sedang dimainkan, tanpa peduli dengan kondisi sekitarnya," lanjutnya menambahkan.

Ia menambahkan bahwa kecanduan ini membuat anak-anak menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain, hingga mengabaikan kewajiban lainnya.

"Ketika harus meminta bantuan atau menyuruh anak makan, orangtua seringkali menghadapi kesulitan. Saking serunya bermain, seolah anak melupakan kegiatan-kegiatan di dunia nyata," lanjut dia.

Berikut adalah beberapa dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh kecanduan game online:

Dampak pada kesehatan

Bermain game dalam durasi panjang dapat menyebabkan mata lelah dan tubuh menjadi kurang aktif. Kondisi ini bisa menyebabkan kekakuan otot dan meningkatkan risiko penyakit akibat kurangnya aktivitas fisik.

Menurunnya interaksi sosial

Anak-anak yang kecanduan game cenderung lebih fokus pada interaksi dalam dunia virtual daripada kehidupan nyata. Hal ini berpotensi menurunkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar dan menghambat perkembangan keterampilan sosial mereka.

"Mengingat, bermain game akan membuat anak hanya fokus pada satu aktivitas saja dan akan sangat susah melepas mainan mereka," jelas Bang Zen.

"Hal ini jelas berpengaruh pada orang-orang di sekitarnya karena terlalu asik dengan dunianya. Secara tidak langsung, mereka akan sering mengabaikan perkataan dari orang-orang di sekitarnya maupun jarang berinteraksi termasuk ke orangtua. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka akan membuat anak jadi anti sosial," sambung dia.

Meningkatnya agresivitas

Game dengan konten kekerasan atau yang memiliki rating dewasa bisa berdampak buruk bagi pola pikir anak-anak.

"Mengingat, game dengan rating dewasa biasanya mengandung konten kekerasan maupun aktivitas yang baru bisa dicerna saat dewasa," terang Bang Zen.

"Jika hal ini dibiarkan, maka jelas berdampak pada pola pikir anak di kehidupan nyata yang memang seharusnya belum boleh dikonsumsi. Bisa saja, anak-anak akan melakukan adegan kekerasan serupa di kehidupan nyata karena biasa terjadi dalam game," lanjutnya.

Dampak negatif penggunaan uang

Game yang menawarkan fitur top-up atau pembelian dalam aplikasi dapat memperkenalkan anak pada penggunaan uang secara tidak bijak.

"Game yang melibatkan uang di dalamnya akan mengenalkan anak pada penggunaan uang untuk hal yang tidak semestinya," ungkap Bang Zen.

"Ini dikhawatirkan akan mengarahkan anak-anak mendekati judi online atau aktivitas membahayakan lainnya yang akan sangat buruk dalam membentuk karakter dan perilaku anak di masa yang akan datang," tambahnya.

Pentingnya peran orangtua dalam mengawasi anak

Bang Zen menekankan bahwa orangtua harus lebih aktif dalam mengawasi dan membatasi waktu bermain game anak-anak.

"Orangtua harus mengawasi dan membatasi waktu bermain game anak-anak, serta memastikan bahwa game yang dimainkan sesuai dengan usia mereka," himbaunya. "Penting juga untuk mengajarkan anak-anak tentang bahaya kecanduan game dan bagaimana menggunakan uang dengan bijak."

Dengan pengawasan yang tepat dan komunikasi yang baik, anak-anak dapat tetap menikmati hiburan dari game online tanpa harus mengalami dampak negatif yang merugikan perkembangan mereka. Oleh karena itu, peran orangtua sangat penting dalam memastikan anak-anak tetap memiliki keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata.

Bacarat Online