Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Tips Aman Mudik Lebaran dengan Kendaraan Listrik, Jangan Sampai Kehabisan Daya!

Tips Aman Mudik Lebaran dengan Kendaraan Listrik, Jangan Sampai Kehabisan Daya!
Ilustrasi - Mobil listrik mengisi daya di SPKLU. (Dok. Google Image).

PEWARTA.CO.ID - Mudik Lebaran dengan kendaraan listrik kini mulai menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya energi ramah lingkungan, penggunaan mobil dan motor listrik semakin diminati. Namun, perjalanan jarak jauh seperti mudik tentu membutuhkan strategi khusus agar perjalanan tetap nyaman dan bebas dari kendala, terutama terkait daya baterai.

Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, memberikan beberapa kiat penting bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik agar perjalanan mereka berjalan lancar.

"Bagi pengguna EV, hemat daya dengan mengaktifkan mode eco dan memanfaatkan fitur regenerative braking (jika ada). Hindari memacu kecepatan tinggi, karena dapat menguras isi baterai lebih cepat," ujarnya pada Selasa (25/3/2025).

Salah satu faktor utama yang harus diperhatikan oleh pengguna kendaraan listrik adalah efisiensi penggunaan daya. Pemanfaatan fitur hemat energi seperti mode eco sangat dianjurkan untuk mengoptimalkan pemakaian daya selama perjalanan. Selain itu, fitur regenerative braking yang tersedia pada beberapa kendaraan listrik juga dapat dimanfaatkan untuk mengisi ulang daya baterai saat kendaraan melakukan pengereman.

Pakar otomotif tersebut juga menyarankan agar pengemudi tidak terlalu sering memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Kecepatan tinggi dapat menyebabkan konsumsi daya lebih besar dan memperpendek jarak tempuh kendaraan sebelum perlu dilakukan pengisian ulang.

Faktor lain yang juga mempengaruhi daya baterai adalah penggunaan pendingin udara atau AC. Yannes menekankan bahwa pemakaian AC yang tidak terkendali dapat menguras baterai dengan cepat. Oleh karena itu, ia menyarankan pemudik untuk mengatur suhu AC pada tingkat yang sedang dan menyesuaikan kecepatan blower agar tidak terlalu membebani daya.

"Lakukan pemadaman AC kabin saat mobil masih terhubung ke charger dan buat suhu relatif sedang dengan speed blower secukupnya, untuk mengurangi beban baterai saat berkendara panjang," ujarnya.

Persiapan yang matang sebelum perjalanan sangat diperlukan, terutama dalam hal pengisian daya baterai. Yannes merekomendasikan agar pengemudi tidak menunggu baterai hingga hampir habis sebelum melakukan pengisian ulang. Sebaiknya, pengisian dilakukan ketika daya masih tersisa sekitar 30 persen. Dengan cara ini, perjalanan akan terasa lebih nyaman dan risiko kehabisan daya di tengah jalan dapat diminimalisir.

Saat ini, fasilitas pengisian daya untuk kendaraan listrik sudah semakin mudah ditemukan, terutama di jalur tol yang menjadi rute utama pemudik. Hal ini didukung oleh upaya dari berbagai pihak, termasuk PT PLN (Persero), yang telah memastikan ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai rest area.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa perusahaannya telah menyiapkan infrastruktur pengisian cepat di sejumlah titik strategis untuk memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik selama musim mudik Lebaran.

Tahun ini, jumlah pengguna kendaraan listrik saat mudik diperkirakan mengalami lonjakan yang signifikan. PLN mencatat bahwa pada Lebaran 2024, jumlah kendaraan listrik yang digunakan untuk mudik mencapai 4.314 unit. Sementara pada Lebaran 2025, angka ini diperkirakan melonjak hingga 21.570 unit atau meningkat sebesar 500 persen.

Peningkatan jumlah kendaraan listrik ini tentunya berdampak pada lonjakan transaksi pengisian daya di SPKLU. PLN memproyeksikan jumlah transaksi pengisian daya di SPKLU akan meningkat dari 14.002 transaksi pada Lebaran 2024 menjadi sekitar 70.000 transaksi pada Lebaran 2025.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PLN telah meningkatkan jumlah SPKLU di jalur mudik, khususnya di lokasi-lokasi dengan tingkat okupansi tinggi. Jika pada tahun sebelumnya hanya tersedia 108 SPKLU di area yang ramai pemudik, tahun ini PLN telah menambah jumlahnya hingga 800 unit.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mudik tanpa harus khawatir kehabisan daya di perjalanan. Dengan adanya peningkatan fasilitas pengisian daya, pemudik yang menggunakan kendaraan listrik bisa lebih leluasa merencanakan perjalanannya.

Advertisement