Siap Gebrak Pasar! Toyota Bakal Luncurkan 9 Mobil Listrik Hingga 2026
![]() |
Toyota tengah gencar memperkenalkan mobil listrik model C-HR+. (Dok. Toyota) |
JAKARTA, PEWARTA.CO.ID – Toyota kembali menunjukkan keseriusannya dalam menggarap pasar kendaraan listrik dengan memperkenalkan model terbaru, C-HR+, untuk pasar Eropa.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar perusahaan dalam meluncurkan sembilan model mobil listrik baru hingga 2026.
C-HR+ jadi pembuka era baru
Sebagai langkah awal, Toyota menghadirkan C-HR+ bersama dengan versi terbaru dari bZ4X dan Urban Cruiser.
Selain itu, tiga SUV listrik lainnya akan dirilis pada 2026.
Tidak hanya itu, dalam waktu 12 bulan ke depan, merek premium Toyota, Lexus, juga akan memperkenalkan tiga model mobil listrik terbaru.
Berbeda dengan beberapa kompetitor yang agresif dalam meluncurkan kendaraan listrik, Toyota memilih strategi yang lebih hati-hati.
Tren penjualan mobil listrik di Eropa sendiri menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 37,3 persen pada Januari 2024, mencatatkan hampir 17 persen dari total penjualan mobil baru, meskipun sebelumnya sempat mengalami penurunan sebesar 1,3 persen.
Penjualan Toyota melonjak 13 persen
Di tengah persaingan yang semakin ketat, Toyota justru mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 13,1 persen di Eropa pada 2024.
Perusahaan berhasil menjual lebih dari satu juta unit kendaraan, jauh melampaui pertumbuhan pasar yang hanya 0,9 persen.
Toyota berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Oleh karena itu, mereka secara bertahap meluncurkan produk berdasarkan masukan dari pasar.
"Dengan 380.000 karyawan Toyota di seluruh dunia, 22 lokasi R&D, dan 69 lokasi manufaktur, kami menghargai pengetahuan, pengalaman, dan budaya kumulatif di semua wilayah. Kami akan selalu berusaha menjadi yang terbaik di kota ini, di mana pun itu," kata Chief Branding Officer Toyota, Simon Humphries.
Pendekatan multi-solusi
Toyota menerapkan konsep multi-pathways dalam strategi mobilitas ramah lingkungan mereka.
Perusahaan tidak hanya menghadirkan kendaraan listrik berbasis baterai, tetapi juga menawarkan solusi lain seperti mesin pembakaran internal (ICE) dengan emisi rendah, teknologi hybrid, serta kendaraan berbasis hidrogen.
"Jadi, kami kembali ke prinsip Toyota yang telah teruji waktu. Kami mendengarkan pelanggan, pengecer, dan jurnalis yang menguji produk kami," tambah Simon.
Dengan strategi yang matang dan inovasi yang terus berkembang, Toyota siap bersaing dan memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik global hingga 2026.