PLN Kerahkan 69 Ribu Personel untuk Amankan Pasokan Listrik Selama Ramadhan dan Idul Fitri
![]() |
Ilustrasi - Pemeliharaan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (KV) untuk memastikan pasokan listrik tetap andal. (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Dalam upaya memastikan keandalan pasokan listrik selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 2025, PT PLN (Persero) mengerahkan sebanyak 69 ribu personel yang tergabung dalam satuan khusus atau Special Force. Tim ini akan bersiaga di berbagai lokasi strategis guna menjaga stabilitas listrik di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pihaknya telah membentuk satuan khusus yang siap siaga selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
“PLN membentuk special force (satuan khusus) yang siaga selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025 di lokasi strategis seperti tempat pelaksanaan Shalat Ied, bandara, stasiun, terminal, pusat kegiatan masyarakat, dan tempat acara dengan suplai listrik berlapis," ujar Darmawan, dikonfirmasi dari Jakarta, Senin (10/3/2025).
PLN telah menetapkan Periode Siaga RAFI 2025 yang akan berlangsung dari 24 Maret hingga 8 April 2025. Selama periode tersebut, sebanyak 3.830 posko siaga akan didirikan di berbagai wilayah dengan dukungan ribuan personel dan peralatan operasional.
Dalam memastikan kesiapan operasional, PLN telah menyiapkan 1.839 genset, 636 unit uninterruptible power supply (UPS), 1.276 gardu bergerak, serta 348 truk crane. Selain itu, sebanyak 4.755 mobil dan 4.250 motor operasional juga telah disiapkan untuk mendukung mobilitas tim di lapangan.
PLN juga memastikan kecukupan pasokan listrik dengan menjaga ketersediaan daya pembangkit dalam kondisi normal. Darmawan menyebutkan bahwa PLN akan membatasi pekerjaan yang berisiko menimbulkan gangguan listrik, kecuali dalam situasi darurat.
"Kami juga akan menjaga keandalan jaringan transmisi dan distribusi dengan membatasi pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan, kecuali dalam kondisi darurat,” kata Darmawan.
Sebagai langkah mitigasi, PLN telah menyiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan listrik selama periode siaga. Upaya ini dilakukan demi memastikan pasokan listrik tetap stabil, terutama di lokasi-lokasi dengan aktivitas tinggi selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Selain menjaga stabilitas pasokan listrik, PLN juga meningkatkan kesiagaan tim operasional guna merespons potensi gangguan dengan cepat. Pelayanan pelanggan akan terus dioptimalkan agar masyarakat bisa melaporkan kendala kelistrikan dengan lebih mudah.
“Kami sudah menyiapkan personel satuan khusus yang bersiaga 24 jam, untuk menangani gangguan listrik dengan cepat dan memastikan kenyamanan masyarakat dalam beribadah,” tambah Darmawan.
Dengan langkah-langkah tersebut, PLN berharap dapat memberikan pelayanan terbaik selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dan aktivitas dengan nyaman tanpa terkendala gangguan listrik.