Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Pengangkatan CPNS Dijadwalkan Serentak pada Oktober 2025

Pengangkatan CPNS Dijadwalkan Serentak pada Oktober 2025
Menteri PANRB Rini Widyantini di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/3/2025). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengumumkan bahwa pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan dilakukan secara serentak pada Oktober 2025. Keputusan ini bukan merupakan bentuk penundaan, melainkan langkah strategis untuk memastikan seluruh CPNS diangkat dalam waktu yang bersamaan.

Menurut Rini, kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan kebutuhan penataan dan penempatan aparatur sipil negara (ASN) guna mendukung program prioritas pembangunan nasional.

"Kan baru diputuskan barusan, DPR sama pemerintah sudah sepakat untuk semuanya akan diselesaikan. Oktober CPNS," ujarnya usai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/3/2025).

Rini menegaskan bahwa perubahan jadwal pengangkatan CPNS ini bukan disebabkan oleh kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Sebaliknya, keputusan ini diambil agar pengumuman-pengumuman terkait seleksi CPNS di berbagai instansi dapat diselesaikan terlebih dahulu.

"Memastikan bagi pelamar yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus seleksi CASN tetap diangkat sebagai pegawai ASN," katanya.

Lebih lanjut, Rini menjelaskan bahwa penyesuaian ini juga bertujuan untuk menyelesaikan berbagai tantangan dalam proses pengadaan CASN dan penataan ASN secara menyeluruh. Selain itu, beberapa daerah juga mengusulkan penundaan seleksi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah.

Setelah melalui tahapan pengadaan CASN tahun 2024, pemerintah menemukan beberapa hal yang perlu dievaluasi. Salah satunya adalah adanya beberapa instansi yang menunda penyelesaian dan pengadaan CPNS.

"Yang kedua adalah usulan formasi yang disampaikan pemerintah itu tidak optimal, jadi tidak sesuai dengan data kami," ungkap Rini.

Selain itu, ditemukan ketidaksesuaian antara formasi yang diusulkan oleh beberapa instansi dengan kualifikasi pendidikan serta jabatan yang dibutuhkan. Bahkan, ada pelamar yang mendaftar di unit kerja yang tidak sesuai dengan data mereka.

"Sebagaimana telah kami sampaikan bahwa fokus CASN adalah penyelesaian penataan pegawai non-ASN," tutupnya.

Keputusan ini diharapkan dapat memastikan proses pengadaan CPNS berjalan lebih tertata dan optimal, sekaligus mendukung efisiensi dalam penempatan ASN di seluruh instansi pemerintahan.