Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

MTsN 2 Palu Luncurkan Taman Literasi Digital, Diharapkan Jadi Role Model

MTsN 2 Palu Luncurkan Taman Literasi Digital, Diharapkan Jadi Role Model
MTsN 2 Palu meluncurkan Taman Literasi Digital. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Palu terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan meresmikan Taman Literasi Berbasis Lingkungan dan Digital.

Acara peresmian yang digelar pada Rabu (26/2/2025) ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Mohsen, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap berbagai capaian madrasah tersebut.

Mohsen menekankan bahwa keberhasilan MTsN 2 Palu tidak terlepas dari kerja sama yang solid antara seluruh civitas akademika, termasuk guru, kepala madrasah, serta komite madrasah yang selalu aktif mendukung program pendidikan. Sinergi ini, menurutnya, merupakan kunci dalam menciptakan madrasah yang unggul dan berkualitas.

“Sejak lama, harapan saya sangat besar telah tertanam untuk menjadikan madrasah sebagai yang dicintai masyarakat serta menjadi pilihan utama dalam dunia pendidikan. Dalam mencapai hal tersebut, seluruh civitas akademik harus mampu menunjukkan kompetensi dan daya saing yang tinggi,” kata Mohsen dikutip Mercusuar.

Ia menambahkan bahwa MTsN 2 Palu sudah menjadi pilihan utama masyarakat karena dukungan dari berbagai pihak yang terus berupaya membangun dan mengembangkan madrasah ini. Keberhasilan ini menjadikan MTsN 2 Palu sebagai role model bagi madrasah lain di Sulawesi Tengah dan daerah lainnya.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, MTsN 2 Palu tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga literasi berbasis lingkungan dan digital. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi atas rendahnya budaya literasi di Indonesia, khususnya di kalangan pelajar.

Beberapa faktor yang menjadi tantangan dalam literasi digital di kalangan siswa antara lain:

  • Kebiasaan membaca yang belum terbentuk sejak dini.
  • Perkembangan teknologi yang lebih menarik minat siswa pada gawai dibandingkan buku.
  • Kurangnya fasilitas membaca, baik dalam bentuk buku fisik maupun digital.
  • Rendahnya motivasi membaca di kalangan pelajar.

Sebagai upaya solusi, Kepala Dinas Perpustakaan setempat berencana mengadakan berbagai lomba literasi guna meningkatkan minat baca di kalangan siswa.

Selain itu, para guru juga diharapkan dapat terus mengembangkan potensi siswa agar lebih kreatif dan aktif dalam menyampaikan gagasan.

Selain program literasi, MTsN 2 Palu juga akan menggelar pelatihan konten kreator bagi siswa dan guru. Program ini bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan yang telah bersedia membantu penyelenggaraannya.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dalam mengakses dan mengelola media digital secara kreatif.

“Penting bagi kita untuk terus mengembangkan berbagai program yang tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi benar-benar menjadi kebutuhan yang esensial bagi kemajuan madrasah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan dalam mengakses media digital guna menjadikan madrasah semakin dikenal dan dicintai masyarakat,” tambah Mohsen.

Di akhir acara, Mohsen memberikan motivasi kepada seluruh siswa untuk terus belajar dengan sungguh-sungguh dan membanggakan madrasah mereka.

“Saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan dukungan dari semua pihak yang telah memberikan penghargaan kepada karya-karya siswa. Semoga seluruh siswa MTsN 2 Palu dapat meraih kesuksesan di masa depan,” pungkasnya.

Dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan, MTsN 2 Palu diharapkan dapat terus menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan literasi di Indonesia.

super88 bet