Mendagri: Tahun 2025 Menjadi Momen Krusial untuk Kemajuan Indonesia
![]() |
Mendagri Muhammad Tito Karnavian (kiri) saat menghadiri Rakortekrenbang 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (12/3/2025). (Dok. ANTARA) |
Jakarta, Pewarta.co.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa tahun 2025 akan menjadi periode penting dalam menentukan apakah Indonesia bisa naik kelas menjadi negara maju.
Hal ini dikarenakan tahun tersebut merupakan awal dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
“Jadi, 20 tahun ke depan kita akan melaksanakan rencana pembangunan jangka panjang, dan ini masa yang sangat kritis karena sangat menentukan apakah Indonesia mampu untuk naik kelas menjadi negara maju seperti yang diprediksi oleh banyak lembaga internasional,” ujar Tito dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2025 yang berlangsung secara daring, Rabu (12/3/2025).
Prediksi lembaga internasional tentang Indonesi
Menurut Tito, beberapa lembaga internasional telah memprediksi bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara maju dalam beberapa dekade mendatang.
Beberapa di antaranya adalah Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, McKinsey & Company, serta Gallup International.
“Mereka pasti punya dasar untuk studi, riset yang cukup dalam memperkirakan Indonesia akan menjadi negara maju,” kata Tito.
Lembaga-lembaga tersebut menilai bahwa dengan strategi pembangunan yang tepat, Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang.
Menuju Indonesia Emas 2045
Lebih lanjut, Tito menjelaskan bahwa pencapaian status sebagai negara maju erat kaitannya dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu sebuah target ambisius di mana Indonesia diharapkan menjadi negara dengan tingkat kesejahteraan tinggi.
“Jadi, Indonesia Emas ini adalah, kita harus sepakat teman-teman semua, adalah Indonesia yang diperkirakan akan menjadi first tier country, negara maju, di mana masyarakat Indonesia income per capita-nya (pendapatan per kapita) diperkirakan 12 ribu dolar AS per tahun. Ya, kalau dikali Rp16 ribu, hitung sendiri ya,” jelasnya kepada perwakilan pemerintah daerah yang hadir dalam Rakortekrenbang 2025.
Saat ini, Indonesia masih berada dalam kategori negara berpendapatan menengah ke atas dengan pendapatan per kapita sekitar 4.960 dolar AS per tahun pada 2024.
Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang konsisten dan progresif agar target Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.