Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Bobon Santoso Kecewa dengan Willie Salim Usai Kisruh Rendang 200 Kg Hilang

Bobon Santoso Kecewa dengan Willie Salim Usai Kisruh Rendang 200 Kg Hilang
Konten kreator Bobon Santoso. (Dok. Okezone).

PEWARTA.CO.ID - Bobon Santoso menyatakan kekecewaannya terhadap insiden yang melibatkan Willie Salim terkait hilangnya rendang seberat 200 kilogram yang hendak dibagikan kepada warga Palembang. Kejadian ini menuai banyak perhatian publik dan menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat.

Bobon, yang dikenal sebagai kreator konten dengan konsep masak besar untuk berbagi kepada masyarakat, mengungkapkan bahwa banyak warga Palembang sempat menghubunginya melalui pesan Instagram.

Mereka berharap Bobon datang dan melakukan kegiatan memasak massal seperti yang dilakukan Willie Salim. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa masyarakat Palembang memiliki kepercayaan tinggi bahwa kegiatan semacam ini bisa terlaksana dengan baik jika direncanakan secara matang.

"Kalau kecewa pastinya, soalnya banyak juga DM dari orang-orang Palembang meminta kita untuk ke Palembang dan masak-masak. Mereka percaya ya, percaya dengan kita hadir dan masak-masak, kegiatan seperti yang dilakukan itu bisa terlaksana dengan baik. Jadi nggak seperti yang ada di video," ujar Bobon Santoso saat ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur.

Sebagai seseorang yang sudah sering mengadakan acara masak besar dan berbagi makanan dengan ribuan warga, Bobon memberikan imbauan kepada kreator konten lainnya yang ingin melakukan hal serupa. Ia menegaskan bahwa persiapan matang adalah kunci utama dalam kegiatan memasak dalam jumlah besar.

Menurut Bobon, mereka yang ingin terjun dalam aksi sosial ini harus benar-benar berkomitmen, tidak hanya sekadar membuat konten tetapi juga memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan baik. Salah satu yang paling penting adalah tetap mengawasi proses memasak agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan.

"Kalau pengen masak besar tentunya harus mau capek, harus mau sakit-sakitan. Jadi nggak bisa main tinggal masakan kita karena itu sangat berbahaya. Apalagi ini berinteraksi dengan ratusan masyarakat ya. Kalau pengen masak besar ya kerja dengan hati," pungkasnya.

Advertisement