Beberapa Doa di Akhir Ramadhan, Simak Penjelasannya!
![]() |
Ilustrasi (Dok. Dompet Dhuafa) |
PEWARTA.CO.ID - Momen-momen indah di awal Ramadhan masih terasa begitu dekat, semangat menunaikan tarawih pertama, kebersamaan saat sahur pertama, hingga kekhusyukan menahan lapar dan dahaga di hari pertama.
Namun tanpa disadari, kini kita telah berada di penghujung bulan yang penuh berkah ini.
Tidak heran jika hati terasa berat melepas kepergian Ramadhan.
Ini adalah bulan yang dipenuhi rahmat dan ampunan, di mana setiap kebaikan dibalas dengan pahala berlipat ganda.
Tidak ada yang tahu apakah kita masih akan dipertemukan kembali dengan Ramadhan di tahun depan, atau justru ini menjadi Ramadhan terakhir dalam hidup kita.
Selama hayat masih dikandung badan, perjalanan menuju surga masih panjang.
Namun satu-satunya kesempatan untuk mengumpulkan bekal amal adalah saat kita masih hidup di dunia.
Oleh karena itu, Ramadhan menjadi waktu yang sangat berharga saat di mana kita bisa meraih pahala sebanyak-banyaknya, memperbanyak sedekah, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan amal sholeh lainnya.
Doa di akhir Ramadhan
Apakah Allah akan mempertemukan kita kembali dengan bulan suci ini tahun depan? Tidak ada yang tahu.
Yang bisa kita lakukan hanyalah berharap dan berdoa agar Ramadhan kali ini menjadi yang terbaik dalam hidup kita, penuh dengan amal ibadah yang diterima oleh-Nya.
Mari berdoa, agar Allah masih memberikan kesempatan untuk kembali menjalani puasa di tahun berikutnya.
Namun jika takdir berkata lain, semoga amal ibadah yang telah kita lakukan selama Ramadhan ini menjadi bekal yang cukup untuk meraih rahmat-Nya.
1. Doa agar puasa diterima
Di akhir Ramadhan, kita dianjurkan untuk berdoa agar puasa dan ibadah lainnya diterima oleh Allah SWT. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:
Doa:
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَرُكُوعَنَا وَسُجُودَنَا وَتِلَاوَتَنَا لِلْقُرْآنِ
"Ya Allah, terimalah dari kami puasa kami, shalat malam kami, rukuk kami, sujud kami, dan bacaan Al-Quran kami."
Doa ini bersumber dari berbagai riwayat dan dianjurkan oleh para ulama berdasarkan ayat:
"Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Ma'idah: 27)
2. Doa agar dipertemukan kembali dengan Ramadhan
Karena tidak ada yang bisa menjamin apakah kita masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadhan tahun depan, maka berdoa agar diberi umur panjang dalam kebaikan adalah sunnah.
Doa:
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلَى رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا
"Ya Allah, sampaikanlah aku ke bulan Ramadhan, sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalanku di dalamnya."
Meskipun tidak ditemukan dalam hadis shahih, doa ini sering diucapkan oleh para salaf dan dianjurkan oleh para ulama dalam berbagai kitab doa.
3. Doa mohon ampunan di malam Lailatul Qadar
Di malam-malam terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil, Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa berikut:
Doa:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku."
Hadis ini diriwayatkan dari Aisyah RA yang bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, jika aku mendapati Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?" Maka beliau menjawab dengan doa ini.
(HR. Tirmidzi No. 3513, Ibnu Majah No. 3850, Ahmad No. 25144, Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad No. 619)
4. Doa penutup Ramadhan
Di penghujung Ramadhan, kita juga dianjurkan untuk berdoa agar dosa-dosa diampuni dan amal ibadah selama bulan Ramadhan diterima.
Doa:
اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ هَذَا آخِرَ عَهْدِنَا بِرَمَضَانَ، وَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِي مَرْحُومًا وَلَا تَجْعَلْنِي مَحْرُومًا
"Ya Allah, jangan jadikan Ramadhan ini sebagai Ramadhan terakhirku. Jika Engkau menetapkan sebaliknya, maka jadikanlah aku sebagai hamba yang mendapatkan rahmat-Mu, dan jangan jadikan aku termasuk yang terhalang dari keberkahan-Mu."
5. Doa yang sering di anjurkan para ulama
Meskipun tidak secara spesifik disebutkan dalam hadis shahih, doa ini dianjurkan oleh para ulama dan sering dibaca di akhir Ramadhan dalam berbagai kitab doa.
Sebagaimana doa yang pernah dipanjatkan oleh kaum muslimin di penghujung Ramadhan:
“Ya Allah, jadikanlah puasaku di bulan ini sebagai puasa orang-orang yang berpuasa sebenarnya, shalat malamku di dalamnya sebagai shalat orang yang shalat malam sebenarnya, bangunkan aku di dalamnya dari tidur orang-orang yang lupa. Bebaskan aku dari dosa-dosaku, wahai Tuhan Semesta Alam. Maafkan aku, wahai yang memberi ampunan kepada orang-orang yang berbuat dosa.”
Doa ini bukan sekadar rangkaian kata, tetapi pengharapan tulus agar Allah menerima segala ibadah yang telah dilakukan sepanjang bulan Ramadhan ini.
Bagaimana mungkin seorang mukmin tidak merasa sedih saat harus berpisah dengan Ramadhan, sementara ia tidak tahu apakah tahun depan masih memiliki kesempatan untuk bertemu kembali?
Bahkan bukan hanya manusia yang merasakan kesedihan ini, tetapi juga para malaikat.
Sebab, Ramadhan bukan hanya sekadar bulan penuh ibadah, tetapi juga kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Oleh karena itu, di sisa waktu yang ada, kita harus tetap bersemangat menjalankan amalan terbaik di malam-malam terakhir ini.
Bulan Ramadhan memang akan segera berlalu, tetapi bukan berarti kebiasaan baik yang telah kita bangun selama sebulan ini ikut menghilang.
Jangan biarkan semua amalan yang telah kita lakukan selama Ramadhan menjadi sia-sia begitu saja.
Jadikan momen ini sebagai titik awal untuk terus memperbaiki diri.
Ingatlah, kemenangan sejati bukan milik mereka yang bersemangat hanya di awal, tetapi bagi mereka yang mampu bertahan hingga akhir.
Oleh karena itu, jangan biarkan semangat Ramadhan hanya menjadi kenangan.
Jadikan kebiasaan baik ini sebagai bagian dari kehidupan kita, meskipun bulan suci telah berlalu.