Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Agung Sedayu Siapkan Pusat Keuangan Islam Terbesar di Asia Tenggara

Agung Sedayu Siapkan Pusat Keuangan Islam Terbesar di Asia Tenggara
Direktur Utama Agung Sedayu Group (ASG) Nono Sampono memberikan penjelasan kepada awak media di sela Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Yatim di Menara Syariah PIK2, kawasan bisnis PIK 2, Jakarta, Jumat (14/3/2025). (Dok. ASG)

Jakarta, Pewarta.co.id - Agung Sedayu Group (ASG), perusahaan pengembang properti terkemuka, tengah membangun pusat keuangan Islam terbesar di Asia Tenggara melalui proyek Menara Syariah PIK 2 yang terletak di kawasan bisnis Pantai Indah Kapuk 2 (CBD PIK2), Jakarta.

Proyek ambisius ini bertujuan menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah global.

Membangun ekosistem keuangan syariah di Indonesia

Direktur Utama ASG, Nono Sampono, menyampaikan bahwa kawasan CBD PIK2 dirancang untuk menjadi pusat ekonomi syariah yang dapat menampung sekitar 70 bank syariah nasional dan lebih dari 300 lembaga keuangan yang berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tak hanya itu, kehadiran bank-bank syariah internasional juga diharapkan memperkuat ekosistem ini.

"Jika ekosistem ini berkembang sesuai rencana, Indonesia bisa menempati peringkat ketiga atau keempat dalam sepuluh besar ekonomi syariah dunia," ujar Nono Sampono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Menara Syariah sebagai ikon Indonesia

Menara Syariah PIK 2 dibangun di atas lahan seluas 23,5 hektare dan dirancang untuk menjadi simbol kebanggaan Indonesia sebagai pusat keuangan Islam terbesar di Asia Tenggara.

Proyek ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk Masjid Al Khairiyah, yang mampu menampung hingga 1.200 jamaah.

Selain itu, kawasan ini juga direncanakan untuk mendukung kegiatan keagamaan dan sosial.

Menara Syariah PIK 2 telah beroperasi sejak tahun lalu dan akan menjadi pusat kegiatan ekonomi syariah serta pelayanan haji dan umroh.

Proyek ini juga mencakup pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang akan membangun ekonomi syariah di Indonesia.

"Kami optimis ekonomi syariah Indonesia akan terus berkembang. Dengan mengintegrasikan tiga pilar kekuatan ekonomi, yaitu ekonomi konvensional, ekonomi syariah, serta ekonomi kerakyatan dan UMKM, Indonesia akan semakin kuat," tambah Nono Sampono, yang juga mantan Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn).

Kegiatan sosial dan program tahunan

Sebagai bagian dari pengenalan dan kontribusi sosialnya, ASG baru-baru ini mengadakan acara buka puasa bersama 1.000 anak yatim dari 16 yayasan di Menara Syariah PIK 2.

Acara ini sekaligus memperkenalkan Menara Syariah sebagai simbol baru Indonesia di dunia keuangan Islam.

Kegiatan seperti ini akan terus berlanjut setiap tahun.

Proyek Masjid Al Ikhlas PIK

Selain Menara Syariah, ASG juga tengah mengerjakan proyek masjid besar lainnya, yakni Masjid Al Ikhlas PIK, yang berlokasi di kawasan Simpang Empat, Riverwalk Island.

Proyek masjid ini telah dimulai dengan pemancangan perdana pada 7 Maret 2025 dan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini.

Diharapkan masjid ini dapat menjadi tempat berkumpul dan beribadah bersama bagi masyarakat, khususnya pada Ramadhan tahun depan.