Viral! Istri Dilarang Ikut Pemakaman Suami dan Diusir Keluarga
![]() |
Potongan video yang viral, seorang istri dilarang mengurusi jenazah suaminya yang meninggal dunia. (Dok. KUMPARAN). |
PEWARTA.CO.ID - Sebuah kejadian yang menghebohkan publik terjadi di Sulawesi Utara (Sulut), di mana seorang istri bernama Desi Kamaru dilarang menghadiri pemakaman suaminya, Toyo. Kejadian ini memicu amarah netizen setelah video Desi yang diperlakukan tidak adil oleh pihak keluarga suami viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Desi terlihat menangis di depan jenazah Toyo sambil menghadapi seorang perempuan berjilbab yang mengaku sebagai tante dari suaminya. Perempuan tersebut dengan nada tinggi melontarkan kata-kata yang menyakitkan hati Desi, mengisyaratkan bahwa Desi masih muda dan bisa menikah lagi, sehingga tidak layak memimpin pemakaman.
"Nyanda eee. Ngana masih muda. Ngana masih muda, masih boleh mo kaweng, ngana somo lupa pa dia. Fakta, jangan ngana badusta pa kita. Nyanda, ini hari ngana bilang bagitu (Tidak. Kamu masih muda, masih bisa menikah lagi. Kamu akan lupa dia. Ini fakta, jangan kamu berbohong kepada saya. Hari ini kamu bilang begitu)," ujar perempuan berjilbab tersebut.
Kisruh bermula saat Toyo, yang telah menderita sakit selama dua tahun, meninggal dunia di rumah sakit di Kota Kotamobagu. Selama sakit, Desi merawat suaminya sendirian hingga saat-saat terakhir. Namun, setelah Toyo meninggal, keluarga suaminya tiba-tiba datang ke rumah sakit dan mengklaim bahwa mereka yang berhak mengurus jenazah Toyo. Mereka bahkan melarang Desi membawa jenazah suaminya ke rumah mereka di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Desi mencoba tetap menjalankan amanah mendiang suaminya untuk mengurus pemakaman. Namun, alih-alih membicarakan hal ini secara musyawarah, keluarga suaminya justru membentak dan merendahkannya. Mereka bahkan membawa pergi jenazah Toyo dan melarang Desi mengikuti prosesi pemakaman.
Insiden ini menuai reaksi keras dari netizen. Banyak yang mengecam tindakan keluarga Toyo, terutama perempuan berjilbab yang dianggap terlalu ikut campur dan memperlakukan Desi dengan arogan. Komentar-komentar netizen membanjiri unggahan video tersebut, menyuarakan solidaritas dan simpati terhadap Desi.
Kejadian ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Publik berharap adanya penyelesaian damai dan adil untuk Desi, serta mengingatkan pentingnya menghormati hak dan perasaan anggota keluarga yang berduka. Kini, banyak yang menunggu kelanjutan kasus ini dan menginginkan keadilan bagi Desi yang telah berjuang merawat suaminya hingga akhir hayatnya.