Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Wanita Tua yang Lompat ke Laut di Perairan Ambon

Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Wanita Tua yang Lompat ke Laut di Perairan Ambon
Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku mengerahkan tim SAR gabungan mencari seorang wanita tua yang nekat melompat dari atas KM Barcelona ke laut sekitar Perairan Tanjung Alang (24/2/2025). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Tim pencarian gabungan yang terdiri dari Basarnas Ambon dikerahkan untuk mencari seorang wanita tua berusia 65 tahun, Latifa Sunet, yang nekat melompat ke laut dari kapal KM Barcelona di perairan Tanjung Alang, Pulau Ambon, Maluku Tengah. Pencarian dilakukan setelah laporan yang diterima oleh pihak berwenang mengenai insiden tersebut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi saat kapal cepat KM Barcelona sedang dalam perjalanan dari Sanana, Provinsi Maluku Utara menuju Kota Ambon. Pada pukul 05.58 WIT, korban yang diketahui bernama Latifa Sunet melompat ke laut.

“Penumpang yang diketahui bernama Latifa Sunet, seorang perempuan berumur 65 tahun dilaporkan melompat ke laut dari kapal motor tersebut saat berlayar dari Sanana, Provinsi Maluku Utara tujuan Kota Ambon, Maluku,” ujar Arafah dalam keterangannya di Ambon, Senin (24/2/2025).

Setelah insiden tersebut, kapal KM Barcelona yang sedang melintas di sekitar Perairan Tanjung Alang sempat berputar beberapa kali untuk mencari korban, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil. Selanjutnya, sekitar pukul 08.20 WIT, informasi mengenai insiden tersebut diterima dari Stasiun Radio Pantai (SROP) Ambon.

“Pagi ini sekitar pukul 08.20 WIT, Kami terima informasi laka laut tersebut dari Stasiun Radio Pantai (SROP) Ambon. Kemudian Satu Unit RBB dikerahkan menuju lokasi guna pencarian korban,” jelas Arafah.

Tim SAR gabungan segera dikerahkan menggunakan Rigit Buoyancy Boat (RBB) untuk mencari keberadaan korban di perairan sekitar lokasi kejadian. Namun, meski pencarian dilakukan sepanjang hari, hingga sore hari belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Latifa Sunet.

Pencarian pun dihentikan sementara untuk hari itu dan dijadwalkan akan dilanjutkan pada hari berikutnya.

“Upaya pencarian korban dilakukan hingga sore hari namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan operasi SAR hari kedua besok, Selasa (25/2),” tambah Arafah.

Sementara itu, Arafah juga menyatakan bahwa hingga kini pihaknya belum mengetahui secara pasti alasan di balik tindakan nekat korban yang melompat ke laut tersebut. Kejadian ini terus menjadi misteri, dan penyelidikan lebih lanjut diharapkan bisa memberi klarifikasi mengenai motif dari tindakan Latifa Sunet.

Operasi SAR akan terus berlanjut hingga korban ditemukan dan pihak berwenang dapat memastikan keselamatan penumpang kapal yang mengalami kejadian tersebut.