Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Luhut Optimistis Kebijakan BBM Satu Harga Terwujud dalam Dua Tahun

Luhut Optimistis Kebijakan BBM Satu Harga Terwujud dalam Dua Tahun
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ditemui di Jakarta, Kamis (20/2/2025). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga dapat terealisasi pada 2027 atau dua tahun ke depan. Menurutnya, pemerintah memiliki strategi dan teknologi yang mampu mendukung pelaksanaan kebijakan ini secara efektif.

"Saya berpikir dan menyampaikan kepada Presiden bahwa dalam dua tahun ke depan, kita mungkin bisa mencapai harga tunggal, tanpa subsidi untuk bahan bakar, seperti bensin maupun solar," ujar Luhut dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Luhut menegaskan bahwa pemerintah berencana mengalihkan pemberian subsidi BBM langsung kepada individu yang berhak, bukan lagi melalui barang atau komoditas. Strategi ini diharapkan dapat memastikan subsidi tepat sasaran dan mengurangi pemborosan anggaran.

"Subsidi akan diberikan langsung kepada orang yang berhak, bukan kepada barang. Dengan begitu, kita bisa menghemat miliaran dolar," jelasnya.

Untuk memastikan subsidi lebih terarah, Luhut menyebutkan bahwa pemerintah akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini diyakini dapat memperbaiki proses distribusi dan menjangkau penerima yang benar-benar membutuhkan.

"Saya pikir berdasarkan teknologi yang sudah ada, kita punya teknologi sekarang. AI itu sangat indah," kata Luhut menambahkan.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan bahwa pemerintah telah menyelesaikan pembangunan seluruh target penyalur BBM Satu Harga, dengan total 583 penyalur di berbagai wilayah Indonesia.

Program BBM Satu Harga menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menyediakan akses energi yang merata bagi seluruh masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil. Kebijakan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan penguatan sistem distribusi dan dukungan teknologi, pemerintah optimistis kebijakan BBM Satu Harga dapat segera terwujud, membawa dampak positif yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat.