Liga Inggris Jadi Liga Paling Boros di Bursa Transfer Musim Dingin
![]() |
Sosok Patrick Dorgu, pemain anyar Manchester United yang didatangkan dari Lecce. (Dok. X/@ManUtd) |
PEWARTA.CO.ID - Premier League kembali mencatatkan diri sebagai liga dengan pengeluaran terbesar dalam bursa transfer musim dingin kali ini.
Klub-klub Inggris menghabiskan dana dalam jumlah fantastis untuk memperkuat skuad mereka, jauh melampaui liga-liga top Eropa lainnya.
Liga inggris habiskan rp10 triliun untuk transfer pemain
Berdasarkan data dari Transfermarkt, total belanja klub-klub Liga Inggris dalam jendela transfer musim dingin ini mencapai Rp10 triliun atau sekitar 500 juta poundsterling.
Angka ini menjadikan Premier League sebagai liga dengan pengeluaran tertinggi dibandingkan liga lainnya.
Rekrutan termahal di Premier League pada bursa transfer kali ini adalah Omar Marmoush, yang dibeli oleh Manchester City dari Eintracht Frankfurt dengan nilai transfer mencapai 75 juta poundsterling.
Sementara itu, dari sisi pemasukan, klub-klub Liga Inggris berhasil mengumpulkan Rp3,46 triliun atau 170 juta poundsterling dari hasil penjualan pemain.
Jhon Duran, penyerang Aston Villa, menjadi pemain dengan nilai transfer tertinggi setelah ditebus oleh Al Nassr dengan harga 77 juta poundsterling.
Liga arab dan liga italia jadi pesaing terdekat
Di bawah Liga Inggris, Liga Arab Saudi (Saudi Pro League) berada di urutan kedua sebagai liga dengan pengeluaran tertinggi.
Klub-klub dari Timur Tengah ini menghabiskan dana sebesar Rp3,4 triliun atau 167 juta poundsterling untuk mendatangkan pemain baru.
Namun, pendapatan mereka dari penjualan pemain hanya mencapai Rp530,4 miliar atau 26 juta poundsterling.
Sementara itu, Serie A Italia juga cukup aktif di bursa transfer kali ini dengan total pengeluaran mencapai Rp3,87 triliun atau 190 juta poundsterling.
Liga Italia juga berhasil memperoleh pemasukan sebesar Rp3,1 triliun atau 152 juta poundsterling dari hasil transfer pemain.
Pergerakan liga jerman dan liga spanyol
Bundesliga Jerman mencatatkan total pengeluaran sebesar Rp2,88 triliun atau 141,3 juta poundsterling.
Sementara pendapatan dari penjualan pemain mencapai Rp2,44 triliun atau 120 juta poundsterling, menjadikannya salah satu liga dengan keseimbangan keuangan yang cukup baik dalam bursa transfer musim dingin ini.
Berbeda dengan liga-liga lainnya, La Liga Spanyol tampak lebih hemat dalam belanja pemain.
Klub-klub di kasta tertinggi Spanyol hanya menghabiskan dana sebesar Rp442,7 miliar atau 21,7 juta poundsterling untuk mendatangkan pemain baru.
Namun, dari sisi pemasukan, mereka justru meraup keuntungan dengan total Rp836,5 miliar atau 41 juta poundsterling, menjadikan La Liga sebagai liga dengan surplus terbesar di antara lima liga top Eropa.
Dominasi keuangan liga inggris di bursa transfer
Data ini kembali menegaskan dominasi finansial Premier League di dunia sepak bola. Dengan kekuatan ekonomi yang besar, klub-klub Inggris mampu bersaing untuk mendapatkan pemain-pemain terbaik di dunia.
Meski demikian, keseimbangan antara belanja dan pemasukan menjadi tantangan yang harus diperhatikan agar keuangan klub tetap sehat dalam jangka panjang.