Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Inilah Waktu-waktu yang Lebih Mudah Terkabulnya Doa di Bulan Ramadan

Inilah Waktu-waktu yang Lebih Mudah Terkabulnya Doa di Bulan Ramadan
Inilah waktu-waktu yang lebih mudah terkabulnya doa di bulan Ramadan. (Dok. Freepok.com)

PEWARTA.CO.ID - Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Selain itu, Ramadan juga dikenal sebagai waktu yang istimewa untuk memperbanyak doa, karena terdapat waktu-waktu tertentu di mana doa lebih mudah dikabulkan.

Berikut ulasan mendalam waktu-waktu tersebut, sehingga kita dapat memanfaatkannya dengan optimal.

1. Saat sahur

Sahur adalah waktu makan sebelum fajar yang dianjurkan bagi mereka yang berpuasa.

Selain sebagai persiapan fisik untuk menjalani puasa, waktu sahur juga memiliki keutamaan spiritual. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur." (HR. Ibnu Hibban)

Waktu sahur termasuk dalam sepertiga malam terakhir, yang dikenal sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Allah SWT berfirman:

"Dan pada sebagian malam hari, bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra: 79)

Pada waktu ini, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon ampunan dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, memperbanyak doa saat sahur sangat dianjurkan.

2. Saat berbuka puasa

Berbuka puasa adalah momen yang dinanti-nantikan oleh setiap muslim yang berpuasa.

Selain sebagai waktu untuk mengakhiri puasa dengan makanan dan minuman, saat berbuka juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa, ketika saat berbuka ada doa yang tidak ditolak." (HR. Ibnu Majah)

Oleh karena itu, sebelum menyantap hidangan berbuka, luangkan waktu sejenak untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT apa yang diinginkan. Ini adalah kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan.

3. Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Malam ini terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3)

Pada malam ini, pintu-pintu langit terbuka lebar, dan doa-doa hamba-Nya lebih mudah dikabulkan.

Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa pada malam-malam tersebut, khususnya dengan doa:

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni." (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.) (HR. Tirmidzi)

4. Sepuluh hari terakhir Ramadan

Sepuluh hari terakhir Ramadan memiliki keutamaan khusus. Selain terdapatnya Lailatul Qadar, pada periode ini Rasulullah SAW meningkatkan intensitas ibadahnya. Aisyah RA berkata:

"Rasulullah SAW ketika memasuki sepuluh hari terakhir (Ramadan), beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Memperbanyak doa, dzikir, dan ibadah lainnya pada sepuluh hari terakhir ini sangat dianjurkan, mengingat besarnya pahala dan peluang terkabulnya doa.

5. Hari jumat

Hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam.

Di dalamnya terdapat waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:

"Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, melainkan Allah akan mengabulkannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Meskipun waktu tepatnya tidak disebutkan secara spesifik, banyak ulama berpendapat bahwa waktu mustajab tersebut berada di antara waktu asar hingga maghrib.

Oleh karena itu, memperbanyak doa pada hari Jumat, khususnya di waktu-waktu tersebut, sangat dianjurkan.

6. Saat berpuasa

Selain waktu-waktu spesifik, secara umum, doa orang yang berpuasa memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW bersabda:

"Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa hingga ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi." (HR. Tirmidzi)

Selama menjalani puasa, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun umat Islam secara keseluruhan.

7. Antara adzan dan iqamah

Waktu antara adzan dan iqamah adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:

"Doa di antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak." (HR. Tirmidzi)

Memanfaatkan waktu singkat ini untuk berdoa, terutama di bulan Ramadan, dapat menjadi amalan yang sangat bermanfaat.

8. Saat sujud dalam shalat

Posisi sujud dalam shalat adalah momen di mana seorang hamba paling dekat dengan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

"Posisi terdekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa." (HR. Muslim)

Memperbanyak doa saat sujud, khususnya dalam shalat malam di bulan Ramadan, dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon apa yang diinginkan.

9. Setelah shalat fardhu

Setelah melaksanakan shalat fardhu, kita dianjurkan untuk berdzikir dan berdoa.

Waktu ini termasuk waktu mustajab untuk berdoa. Allah SWT berfirman:

"Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (QS. Al-Ahzab: 42)

Memanfaatkan waktu setelah shalat fardhu untuk berdoa, terutama di bulan Ramadan, dapat meningkatkan peluang terkabulnya doa.

10. Saat turunnya hujan

Hujan dianggap sebagai rahmat dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

"Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika adzan dan doa ketika hujan turun." (HR. Abu Dawud)

Ketika hujan turun di bulan Ramadan, manfaatkanlah waktu tersebut untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT.