Film 'Captain America: Brave New World' (2025) Dinilai Terlalu Agresif
![]() |
Film "Captain America: Brave New World" (2025) dinilai terlalu agresif. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID – Film terbaru Marvel, Captain America: Brave New World (2025), menghadirkan aksi yang penuh ketegangan dan intensitas tinggi.
Namun, beberapa pihak menilai bahwa pendekatan film ini terlalu agresif, terutama dalam penyajian adegan laga sejak awal cerita.
Sejak menit-menit pertama, penonton langsung disuguhkan pertarungan sengit antara Sam Wilson yang kini mengenakan perisai ikonik Captain America dengan sejumlah karakter antagonis.
Tokoh seperti Seth Voelker alias Sidewinder dan Davis Lawfers alias Copperhead diperkenalkan dalam film ini sebagai lawan yang harus dihadapi Wilson.
Sayangnya, kehadiran mereka dinilai kurang memberikan bobot dramatis bagi alur cerita.
Minimnya pendalaman karakter antagonis
Salah satu kritik utama terhadap film ini adalah kurangnya eksplorasi karakter para antagonis.
Sidewinder dan kelompoknya tampaknya hanya berfungsi sebagai penghubung menuju cerita utama yang berkaitan dengan adamantium, logam langka yang menjadi incaran banyak pihak.
Motivasi para penjahat ini untuk mencuri adamantium dijelaskan secara sederhana, yaitu demi keuntungan finansial.
Pendekatan ini dianggap kurang memberikan dampak emosional atau kedalaman yang cukup untuk membuat mereka terasa sebagai ancaman nyata bagi Captain America.
Padahal, potensi untuk mengembangkan karakter mereka sebagai kelompok kriminal yang lebih kompleks sangat besar.
Jika diberikan latar belakang yang lebih kaya, Serpent Society kelompok kriminal yang menaungi Sidewinder dan Copperhead bisa menjadi musuh yang lebih menarik.
Potensi yang terbuang Sia-sia?
Sebagai contoh, film ini bisa saja menggali lebih dalam keterkaitan Serpent Society dengan tokoh antagonis lain dalam semesta Marvel.
Karakter Samuel Sterns, yang diperankan oleh Tim Blake Nelson dan pertama kali muncul dalam The Incredible Hulk (2008), bisa menjadi elemen yang memperkaya cerita.
Jika para penjahat dalam film ini memiliki hubungan lebih dalam dengan Sterns, konflik dengan Captain America akan terasa lebih kompleks dan bermakna.
Dengan berbagai elemen cerita yang ada, Captain America: Brave New World sebenarnya memiliki potensi besar untuk menghadirkan kisah yang lebih kuat.
Namun, pendekatan yang lebih mengutamakan aksi dibandingkan pendalaman karakter membuat film ini terasa kurang menggigit di beberapa aspek.
Bagi penggemar aksi spektakuler khas Marvel, film ini tetap menyajikan tontonan yang menghibur.
Namun, bagi mereka yang menginginkan cerita dengan kedalaman lebih, mungkin akan merasa kurang puas dengan penggarapan karakter yang ada.