Demokrat Tegaskan Dukungan untuk BPI Danantara
![]() |
Demokrat tegaskan dukungan untuk BPI Danantara. (Dok. Tangkapan layar siaran langsung Kongres VI Demokrat di YouTube) |
Jakarta, Pewarta.co.id - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menegaskan bahwa partainya akan memberikan dukungan penuh terhadap berbagai program pemerintah, termasuk Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
"Kami juga perlu memastikan dalam konteks pengawalan tadi agar semua agenda pemerintah, termasuk keberadaan Danantara yang hari ini telah diluncurkan oleh Presiden, kami kawal," ujar SBY dalam sambutannya di Kongres VI Partai Demokrat yang berlangsung di Jakarta, Senin.
SBY menekankan bahwa sebagai bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Partai Demokrat memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan mengawal jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia memastikan bahwa partainya akan bekerja sama dengan partai-partai lain di dalam koalisi guna menyukseskan berbagai kebijakan yang telah dirancang.
Lebih lanjut, SBY juga menyatakan komitmen Partai Demokrat dalam memberikan dukungan politik yang optimal demi memperkuat langkah pemerintahan Prabowo Subianto.
"Tekad koalisi untuk menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo. Kesediaan koalisi untuk terus menjaring harapan dan aspirasi rakyat," jelasnya.
Pada hari yang sama, Presiden Prabowo resmi meluncurkan BPI Danantara dalam sebuah acara yang digelar di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketiga pemimpin tersebut secara bersama-sama menekan tombol sebagai tanda peresmian BPI Danantara.
Dalam struktur kepemimpinan BPI Danantara, Presiden Prabowo menunjuk Rosan P. Roeslani sebagai CEO (Chief Executive Officer).
Saat ini, Rosan masih menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM.
Ia akan dibantu oleh Pandu Sjahrir yang ditunjuk sebagai Chief Investment Officer (CIO) serta Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria yang akan mengemban tugas sebagai Chief Operating Officer (COO).
Selain itu, Presiden Prabowo juga mempercayakan posisi Ketua Dewan Pengawas kepada Menteri BUMN Erick Thohir, sementara Muliaman Hadad didapuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut bergabung dalam struktur ini sebagai anggota Dewan Pengawas.
Di dalam jajaran Dewan Penasihat BPI Danantara, terdapat dua mantan presiden, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.
Adapun pengawasan terhadap BPI Danantara juga akan melibatkan berbagai lembaga seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Dengan struktur kepemimpinan yang kuat serta dukungan penuh dari berbagai pihak, BPI Danantara diharapkan mampu menjadi motor penggerak investasi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di masa mendatang.