BNN: Jaringan Narkoba Harus Dihancurkan dengan Memiskinkan Pelaku
![]() |
BNN: Jaringan narkoba harus dihancurkan dengan memiskinkan pelaku. (Dok. polri.go.id) |
Jakarta, Pewarta.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom menegaskan bahwa individu yang terlibat dalam jaringan peredaran narkoba harus dibuat tidak berdaya secara finansial.
Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah dengan mengejar dan menyita aset mereka.
Menurutnya, perdagangan narkotika merupakan kejahatan dengan dukungan ekonomi yang sangat kuat.
Oleh karena itu, upaya pemberantasan tidak cukup hanya dengan menangkap pelaku dan menyita barang bukti, tetapi juga harus menghancurkan sumber daya ekonomi yang menopang bisnis ilegal tersebut.
"Jadi kita harus melumpuhkan bukan hanya kekuatan organisasinya maupun struktur operasionalnya, tapi yang lebih dalam lagi memiskinkan mereka sehingga mereka tidak mampu mengembangkan bisnis-bisnis haram tersebut," kata Marthinus dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Komitmen BNN: Memutus rantai peredaran narkoba
Marthinus menegaskan bahwa pengungkapan kasus narkotika yang dilakukan oleh BNN merupakan bagian dari komitmen mereka dalam memutus mata rantai peredaran narkoba.
Ia juga menekankan bahwa kekuatan jaringan narkotika harus dihancurkan agar tidak bisa berkembang kembali.
Namun, ia mengingatkan bahwa pemberantasan narkoba tidak boleh berhenti hanya pada proses hukum, penyitaan, dan pemusnahan barang bukti.
Para penegak hukum juga harus menelusuri dan menyita aset milik pelaku sebagai bentuk hukuman ekonomi yang efektif.
Pentingnya pengawasan masyarakat dalam kasus narkotika
Lebih lanjut, Marthinus mengajak masyarakat dan insan pers untuk ikut serta mengawasi jalannya proses peradilan terhadap kasus-kasus narkotika.
Hal ini mencakup seluruh tahapan, mulai dari penyidikan, penuntutan, hingga putusan pengadilan.
Menurutnya, karena kejahatan narkotika memiliki kekuatan finansial besar, para pelaku sering kali bisa membeli kebebasan atau mendapat hukuman ringan.
"Banyak para pengedar yang kami tangkap lalu dihukum tidak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Saya minta ini semua kita awasi bersama-sama," ujar Marthinus.
Oleh sebab itu, ia juga mengajak seluruh aparat penegak hukum untuk meningkatkan komitmen dalam menjatuhkan hukuman seberat-beratnya bagi para pelaku peredaran narkoba.
Narkoba masih belum jadi musuh bersama
Marthinus menyayangkan bahwa hingga saat ini, narkoba belum sepenuhnya dianggap sebagai ancaman utama oleh seluruh lapisan masyarakat.
Masih banyak orang yang menggunakan atau bahkan memanfaatkan narkoba demi kepentingan pribadi.
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menyadari bahwa narkoba adalah ancaman besar bagi kemanusiaan dan harus diperangi bersama-sama.
Selain itu, ia juga menyerukan agar masyarakat turut aktif dalam mengusir para bandar besar narkoba dari lingkungan sekitar mereka.
"Jangan kita membiarkan mereka menghancurkan generasi muda kita, menghancurkan kemanusiaan kita, menghancurkan peradaban kita, bahkan menghancurkan eksistensi dari satu negara ini. Kesadaran harus kita bangun terus," tegasnya.
BNN menegaskan bahwa perang melawan narkoba tidak cukup hanya dengan menangkap pelaku, tetapi juga harus menghancurkan sumber daya finansial mereka.
Dengan strategi ini, diharapkan bisnis narkotika tidak dapat berkembang kembali.
Selain itu, masyarakat memiliki peran penting dalam mengawasi proses hukum agar para pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
Kesadaran kolektif juga harus terus dibangun agar narkoba benar-benar menjadi musuh bersama dan tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang dapat ditoleransi di lingkungan masyarakat.