Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Bappenas Optimis Indonesia Mampu Menjadi Pemain Utama dalam Industri Antariksa

Bappenas Optimis Indonesia Mampu Menjadi Pemain Utama dalam Industri Antariksa
Pertemuan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dengan Asosiasi Antariksa Indonesia (AAI) di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Dok. ANTARA).

Jakarta, Pewarta.co.id – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Rachmat Pambudy, menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri antariksa.

"Keberadaan AAI (Asosiasi Antariksa Indonesia) adalah langkah penting untuk menyatukan visi dan strategi semua pemangku kepentingan dalam pengembangan antariksa. Melalui kolaborasi yang kuat, kita dapat menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri ini,” ungkap Rachmat dalam pertemuan bersama AAI di Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat.

Optimisme tersebut didasarkan pada berbagai peluang yang dimiliki Indonesia dalam sektor antariksa, mulai dari pengembangan teknologi roket, manufaktur satelit, eksplorasi luar angkasa, hingga industri pertahanan yang semakin maju.

Teknologi antariksa sebagai pilar pembangunan nasional

Dalam kesempatan tersebut, Rachmat menegaskan bahwa sektor antariksa telah menjadi bagian penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

"Keantariksaan telah menjadi bagian penting dalam RPJPN 2025-2045," katanya.

Pemanfaatan teknologi antariksa tidak hanya difokuskan pada eksplorasi luar angkasa, tetapi juga diarahkan untuk memperkuat pertahanan negara, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mempercepat transformasi digital.

Dengan keberadaan teknologi satelit, Indonesia dapat meningkatkan akses komunikasi, efisiensi pelayanan publik, serta memperluas penerapan Internet of Things (IoT).

Tonggak sejarah peluncuran satelit palapa

Keberhasilan peluncuran satelit Palapa A1 menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara maju dalam pemanfaatan teknologi antariksa.

Meski demikian, Rachmat menekankan bahwa pencapaian ini hanyalah langkah awal. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan ekosistem industri antariksa yang berkelanjutan agar Indonesia dapat mencapai kemandirian teknologi serta meningkatkan daya saing di tingkat global.

Dalam pengembangannya, AAI diharapkan dapat memperkuat peran satelit dalam berbagai kebutuhan strategis, termasuk komunikasi, navigasi, pemetaan data bumi, hingga mendukung sektor pertahanan dan ekonomi digital.

Tantangan dan strategi pengembangan industri antariksa

Meski memiliki potensi besar, industri antariksa Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan.

Rachmat mengungkapkan bahwa masih terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi, seperti keterbatasan regulasi, minimnya pendanaan dari sektor swasta, serta infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang masih perlu ditingkatkan.

"Kita tidak hanya membutuhkan kebijakan yang mendorong investasi, tetapi juga ekosistem inovasi yang mampu mempercepat pertumbuhan industri antariksa nasional. Ini termasuk penguatan SDM, pembenahan infrastruktur, dan kolaborasi lintas sektor,” jelasnya.

Selain itu, perubahan kelembagaan yang terjadi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2021, yang mengalihkan fungsi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), juga menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan dan pengadaan citra satelit nasional.

Sebagai langkah strategis, pemerintah telah merancang program pengembangan industri antariksa dalam tiga tahap.

  1. Jangka pendek: Fokus pada pengadaan data satelit melalui pembelian dari pihak luar.
  2. Jangka menengah: Penguatan sistem pengolahan data secara mandiri untuk meningkatkan kapasitas nasional.
  3. Jangka panjang: Pembangunan satelit nasional berbasis kemampuan dalam negeri guna mencapai kemandirian teknologi.

Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang dalam industri antariksa, namun berbagai tantangan seperti regulasi, pendanaan, serta infrastruktur perlu segera diatasi.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi, ekosistem industri antariksa nasional dapat terus berkembang secara berkelanjutan.

Dengan strategi yang tepat, Indonesia berpotensi menjadi salah satu negara yang mampu bersaing di tingkat global dalam pengembangan teknologi antariksa, mendukung transformasi digital, serta memperkuat pertahanan dan ekonomi nasional.

slot deposit dana