Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Aktor Film Pengepungan di Bukit Duri Beri Tanggapan soal Viral Tagar KaburAjaDulu

Aktor Film Pengepungan di Bukit Duri Beri Tanggapan soal Viral Tagar KaburAjaDulu
Aktor Film Pengepungan di Bukit Duri Beri Tanggapan soal Viral Tagar KaburAjaDulu. (Dok. ANTARA)

Jakarta, Pewarta.co.id – Tagar #KaburAjaDulu yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial mendapat perhatian dari para aktor film "Pengepungan di Bukit Duri".

Morgan Oey, Omara Esteghlal, dan Hana Pitrashata Malasan menanggapi fenomena ini dalam kunjungan mereka ke ANTARA Heritage Center, Jakarta, pada Jumat lalu.

Tagar ini mencerminkan keresahan sebagian masyarakat, terutama generasi muda, yang merasa kecewa terhadap kondisi sosial dan keadilan di Indonesia.

Morgan Oey menyampaikan bahwa munculnya gerakan ini bisa jadi berakar dari perasaan ketidakadilan yang dirasakan banyak orang.

“Ini mungkin didasari rasa kecewa terhadap suasana di negara sekarang yang mungkin menurut sebagian orang dirasa sudah tidak adil,” ujar Morgan.

Senada dengan Morgan, Hana Pitrashata Malasan menyoroti aspek ketidakamanan yang turut berkontribusi terhadap fenomena ini.

Menurutnya, banyak anak muda merasa tidak memiliki kebebasan dalam mengekspresikan diri, yang semakin memperkuat keinginan mereka untuk pergi ke luar negeri.

“Mungkin selain kekecewaan juga karena rasa tidak aman ya sebenarnya. Salah satunya adalah karena mereka tidak diberikan ruang untuk berekspresi,” kata Hana.

Di sisi lain, Omara Esteghlal melihat fenomena ini dari perspektif yang lebih positif.

Ia berpendapat bahwa keinginan untuk pergi ke luar negeri tidak selalu berarti lari dari masalah, melainkan dapat menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang.

“Kabur aja ya silakan kalau punya duit jalan-jalan, malah bagus kita jadi belajar, oh di negara sana ada bagusnya, ada jeleknya juga, belajar budaya lain juga. Orang-orang sana kok bisa bersahaja atau orang-orang sana lebih terpuruk, ya kita hindari pas kita balik ke negara,” imbuh Omara.

Ia juga menambahkan bahwa pengalaman di luar negeri bisa menjadi bekal untuk membangun kembali negeri ketika kembali ke tanah air.

“Malah justru menurutku kabur aja dulu, nanti ketika balik benahi lagi di negara kita,” tambahnya.

Tagar #KaburAjaDulu sendiri merupakan bentuk ekspresi digital yang mencerminkan keinginan sebagian masyarakat untuk meninggalkan Indonesia, baik sementara maupun permanen.

Fenomena ini mencuat di media sosial seiring dengan meningkatnya rasa pesimisme anak muda terhadap masa depan mereka di dalam negeri.