Aceh, Salah Satu Penghasil Kakao Terpenting di Indonesia
![]() |
Aceh, salah satu penghasil kakao terpenting di Indonesia. (Dok. ANTARA) |
Aceh Timur, Pewarta.co.id – Aceh merupakan salah satu daerah utama penghasil kakao di Indonesia dengan lanskap yang cukup kompleks untuk budidaya tanaman ini.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Timur, Amrullah M Ridha, menegaskan bahwa provinsi ini memiliki peran penting dalam industri kakao nasional.
"Indonesia merupakan produsen utama dalam industri kakao global. Aceh juga berkontribusi dalam produksi kakao," ujar Amrullah dalam acara sosialisasi program pendampingan petani kakao yang berlangsung di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Aceh Timur, Sabtu(8/2/2025).
Penurunan produksi kakao dalam lima tahun terakhir
Dalam beberapa tahun terakhir, produksi kakao di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Amrullah mengungkapkan bahwa pada tahun 2017, produksi biji kakao nasional mencapai 270.000 ton. Namun, jumlah tersebut turun menjadi 170.000 ton pada tahun 2021.
Faktor utama yang menyebabkan penurunan ini adalah usia tanaman kakao yang semakin tua, kurangnya perawatan kebun, serta penerapan sistem monokultur yang membuat tanaman lebih rentan terhadap hama dan penyakit.
"Data menunjukkan lebih 95.000 hektare areal tanaman kakao di Aceh sudah berumur lebih dari 20 tahun dan tidak produktif dengan tingkat produktivitas yang rendah," jelas Amrullah.
Selain itu, rendahnya penerapan praktik budidaya yang baik dan kurangnya inovasi dalam teknik pertanian kakao juga menjadi tantangan tersendiri bagi petani.
Dampak perubahan iklim terhadap produksi kakao
Tantangan lain yang dihadapi dalam budidaya kakao adalah perubahan iklim. Menurut Amrullah, produksi kakao sangat bergantung pada kondisi cuaca, sehingga perubahan iklim seperti kekeringan berkepanjangan, pola curah hujan yang tidak menentu, peningkatan suhu, serta penyebaran hama dan penyakit, berdampak negatif pada hasil panen serta kesejahteraan petani.
Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, Amrullah menekankan pentingnya penerapan pertanian kakao yang berkelanjutan.
"Seiring dengan meningkatnya permintaan global akan kakao berkualitas, pengembangan pertanian kakao berkelanjutan menjadi sangat penting untuk diterapkan oleh petani untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan meningkatkan produktivitas kakao di Aceh," tuturnya.
Dengan adanya upaya peningkatan budidaya yang lebih modern dan berkelanjutan, diharapkan produksi kakao di Aceh dapat kembali meningkat serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan petani.