Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Setelah ASI, Pilih Susu Formula atau UHT? Begini Kata Dokter Anak

Setelah ASI, Pilih Susu Formula atau UHT? Begini Kata Dokter Anak
Usai pemberian ASI eksklusif, anak di masa pertumbuhannya kerap diberi susu formula dan susu Ultra High Temperature (UHT), mana yang lebih baik? (Dok. iputan 6).

PEWARTA.CO.ID - ASI adalah nutrisi utama bagi bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan, dan sangat dianjurkan untuk dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun. Namun, setelah masa ASI eksklusif, banyak orangtua mulai memberikan susu tambahan seperti susu formula atau susu Ultra High Temperature (UHT) untuk mendukung pertumbuhan anak.

Menurut dokter spesialis anak, Dian Sulistya Ekaputri, susu formula dan susu UHT memiliki perbedaan mendasar dalam hal kandungan dan manfaatnya.

“Di antara berbagai jenis susu, susu formula sering menjadi pilihan utama bagi orangtua. Dibandingkan dengan susu UHT, susu formula memiliki banyak keunggulan,” jelas Dian dalam keterangan pers, Rabu (8/1/2025).

Dian menambahkan, susu formula mengandung nutrisi penting seperti zat besi dan vitamin C, yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. “Susu formula dilengkapi dengan IronC, yaitu kombinasi unik zat besi dan vitamin C, yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat,” jelasnya.

Selain itu, susu formula juga mendukung perkembangan intelektual anak, seperti kemampuan belajar, kreativitas, dan pemecahan masalah.

Mengapa orangtua memilih susu formula?

Bagi Eka Yus, seorang ibu asal Jakarta, susu formula menjadi andalannya untuk memberikan nutrisi terbaik kepada kedua anaknya. “Saat anak saya kecil, saya selalu memberikan mereka susu formula karena kandungannya kaya akan nutrisi,” kata Eka.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Rati Gustina, ibu satu anak yang memilih susu formula dibandingkan susu UHT. Menurutnya, kandungan gizi dalam susu formula lebih lengkap. “Dari segi kandungan, susu formula memang lebih banyak nutrisinya dibandingkan UHT,” ujar Rati.

Kelebihan dan kekurangan susu UHT

Dian menjelaskan bahwa susu UHT, meskipun lebih steril karena proses pemanasan pada suhu di atas 135°C, tidak cocok untuk segala usia, terutama bayi. “Susu UHT mengandung zat besi yang rendah, padahal zat besi sangat penting untuk mencegah anemia dan menjaga kesehatan sel-sel tubuh,” tambah Dian.

Fortifikasi: keunggulan susu formula

Susu formula memiliki kelebihan karena telah difortifikasi dengan berbagai nutrisi tambahan seperti prebiotik FOS:GOS, asam lemak esensial omega-3&6, DHA, AHA, dan LA. Nutrisi ini tidak hanya membantu pencernaan anak tetapi juga mendukung perkembangan kognitif.

Bagi bayi yang baru berusia 1 tahun, susu formula lebih ramah pada pencernaan dibandingkan susu sapi murni, yang mengandung protein dan lemak sulit dicerna. “Susu formula yang difortifikasi dengan serat prebiotik FOS:GOS dapat membantu pencernaan bayi,” pungkas Dian.