Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Sabalenka Buka Musim 2025 dengan Gelar Brisbane International

Sabalenka Buka Musim 2025 dengan Gelar Brisbane International
Petenis Belarus Aryna Sabalenka. (Dok. VOI).

PEWARTA.CO.ID - Petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka memulai musim WTA Tour 2025 dengan kemenangan gemilang. Ia meraih gelar Brisbane International keduanya setelah mengalahkan petenis kualifikasi muda, Polina Kudermetova, dalam final yang berlangsung sengit, Minggu (5/1/2025). Dalam pertandingan tiga set, Sabalenka bangkit dari kekalahan awal untuk mencatat skor 4-6, 6-3, 6-2.

Kemenangan ini menjadi gelar ke-18 sepanjang karier Sabalenka dan memperkuat posisinya di puncak dunia tenis. Sebelumnya, ia memenangkan gelar Brisbane pertamanya pada 2023 ketika turnamen itu diadakan di Adelaide, dengan menundukkan Linda Noskova di final. Namun, tahun lalu ia harus puas menjadi runner-up setelah kalah tipis dari Elena Rybakina.

Brisbane International kali ini menandai gelar keempat Sabalenka di Australia. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, petenis berusia 26 tahun ini siap mempertahankan gelarnya di Australian Open, di mana ia telah dua kali menjadi juara bertahan.

Sabalenka kini berusaha mencatat sejarah dengan menjadi perempuan pertama yang memenangkan tiga gelar Australian Open berturut-turut sejak Martina Hingis meraihnya pada 1997-1999.

"Saya benar-benar merasakan permainan saya dengan cukup baik. Secara mental, fisik, saya akan siap untuk tampil di Australian Open. Sangat senang dengan jalannya pekan ini. Membawa trofi ini ke turnamen major, itu sangat penting,"  kata Sabalenka, seperti dikutip dari WTA, Senin (6/1/2025)

Meski kalah, perjalanan Polina Kudermetova di Brisbane patut diapresiasi. Petenis muda berusia 21 tahun ini tampil luar biasa sepanjang turnamen, melewati babak kualifikasi hingga mencapai final WTA pertamanya. Kudermetova juga mencatat kemenangan besar atas petenis peringkat 10 besar dunia, Daria Kasatkina, di babak 16 besar dengan skor 1-6, 6-2, 7-5.

Sebagai adik dari mantan petenis peringkat 9 dunia Veronika Kudermetova, Polina menunjukkan potensi besar dalam kariernya. Performa konsistennya sejak akhir musim 2024, termasuk mencapai perempat final di Seoul dan semifinal di Merida, berhasil mendorong peringkatnya mendekati Top 100 dunia.

Kudermetova memberikan perlawanan sengit kepada Sabalenka, terutama di set pertama. Ia berhasil memanfaatkan momen ketika Sabalenka tampil kurang agresif dan merebut set pembuka dengan break di poin penentuan.

"Saya mencoba bermain terlalu konservatif, menurut saya. Saat itulah semuanya berjalan lancar untuknya, dan dia seperti memukul bola dengan keras. Sepertinya semuanya berjalan lancar,"  kata Sabalenka. "

Namun, Sabalenka mampu mengatur ulang strategi dan mengambil kendali permainan di set kedua dan ketiga. Ia menunjukkan ketangguhan mental dengan hanya kehilangan lima poin dari servis di set kedua. Pada akhirnya, Sabalenka menutup kemenangan dalam waktu satu jam 47 menit.

"Di set kedua, saya hanya memberinya sedikit tekanan. Saya melihat cara dia bereaksi. Saya akan tetap agresif, terus menekan, terus mengayunkan bola, dan mudah-mudahan saya bisa membalikkan permainan ini," ujar Sabalenka.

Di kategori ganda, pasangan Mirra Andreeva dan Diana Shnaider mencatat kemenangan bersejarah. Mereka meraih gelar WTA Tour pertama mereka dengan mengalahkan Anna Kalinskaya dan Priscilla Hon melalui pertandingan ketat, 7-6(6), 7-5.

Kemenangan ini menjadi gelar ganda pertama bagi Andreeva dan Shnaider, baik sebagai tim maupun individu. Prestasi ini juga menambah catatan gemilang mereka setelah meraih medali perak di Olimpiade Paris 2024.

Kemenangan Aryna Sabalenka di Brisbane International membuka peluang besar baginya untuk mencatat sejarah di Australian Open. Sementara itu, Polina Kudermetova membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta muda yang patut diperhitungkan. Dengan persaingan yang semakin ketat, musim WTA Tour 2025 menjanjikan banyak aksi menarik di dunia tenis wanita.