Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Prabowo Subianto Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tercapai

Prabowo Subianto Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tercapai
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan usai menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan keyakinannya bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dapat diraih. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025) petang.

"Semakin saya mempelajari keadaan perekonomian kita, saya semakin merasa percaya diri, saya merasa optimis, saya percaya, saya yakin, kita akan mencapai, bahkan mungkin melebihi 8 persen pertumbuhan," ujar Presiden Prabowo.

Meskipun baru menjalani bulan ketiga masa jabatannya sebagai Presiden ke-8 RI, Prabowo menunjukkan rasa optimis yang besar terhadap capaian ekonomi negara. Ia mengakui bahwa ada sejumlah pihak yang meragukan target tersebut dapat tercapai dalam lima tahun pemerintahannya hingga 2029.

"Mungkin banyak yang nyinyir. Ini salah satu kelemahan elite Indonesia adalah tidak percaya diri, suka melihat kawan susah, susah melihat kawan senang. Ini sifat kita. Saya mengoreksi diri mungkin terlalu lama kita dijajah jadi kita merasa rendah diri," ungkapnya.

Prabowo menyebutkan bahwa rasa percaya diri ini didukung oleh kerja sama dengan para menteri di Kabinet Merah Putih. Ia bahkan mengisyaratkan akan ada kejutan-kejutan dalam waktu dekat yang akan memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintahannya.

"Setelah saya masuk, dibantu oleh menteri-menteri saya, saya positif, kita akan bikin kejutan-kejutan besar di minggu-minggu dan bulan-bulan yang akan datang," kata Prabowo.

Presiden menekankan bahwa pencapaian target tersebut memerlukan pengelolaan ekonomi yang efisien dan berdasarkan logika serta perhitungan yang cermat. Prabowo menegaskan pentingnya menghentikan pemborosan dan praktik-praktik yang tidak produktif dalam pengelolaan ekonomi.

"Tidak mungkin ada organisasi yang survive kalau pengeluaran lebih besar dari pemasukan. Karena itu, saya bertekad memimpin suatu pemerintahan yang efisien," ujarnya.

Dengan visi dan langkah-langkah yang telah disusun, Prabowo optimistis mampu membawa ekonomi Indonesia mencapai pertumbuhan yang diharapkan. Dukungan dari kabinetnya serta penerapan kebijakan yang tepat akan menjadi faktor utama dalam mewujudkan target tersebut.

Pernyataan ini memberikan harapan baru bagi masyarakat, sekaligus menjadi tantangan besar bagi pemerintah untuk merealisasikan visi pertumbuhan ekonomi yang ambisius tersebut.