PNM Fokus Perkuat Keberlanjutan Usaha Nasabah pada Tahun Ini
PNM fokus perkuat keberlanjutan usaha nasabah pada tahun ini. (Dok. Ist) |
Jakarta, Pewarta.co.id – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menegaskan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan usaha para nasabah di segmen ultra mikro dan mikro pada tahun ini.
Fokus tersebut diwujudkan dengan pendekatan yang hati-hati tanpa mengejar target kinerja yang terlalu ambisius.
“Karena kalau mereka (pelaku usaha) terjamin (keberlanjutan usahanya), sustainability bisnis kami juga terjamin. Jadi misi idealisnya tercapai, misi ekonomisnya juga terjaga,” ujar Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (6/1).
Menjaga kualitas kredit dan keberlanjutan usaha
Arief menekankan bahwa keberlanjutan usaha nasabah merupakan fondasi penting bagi PNM untuk menjaga kualitas kredit.
Hal ini tercermin dari upaya perusahaan menjaga tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tetap rendah.
PNM juga memiliki visi untuk membantu pelaku usaha agar bisa naik kelas secara bertahap, dengan memberikan akses kepada sektor-sektor usaha yang lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.
“Dari mulai 400 ribu (nasabah PNM Mekaar) pada 2016, kemudian 2 juta nasabah pada 2017, 4 juta di 2018, 6 juta di 2019. Ya, kami akan jaga dalam kisaran sekitar 15-16 juta nasabah, karena kami juga punya misi menaikkelaskan walaupun kami harus hati-hati menaikkelaskan,” jelas Arief.
Peningkatan legalitas melalui nomor induk berusaha (NIB)
Terkait dengan legalitas usaha, PNM juga terus mengupayakan pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi nasabahnya. Namun, proses tersebut dilakukan secara selektif sesuai kebutuhan.
“NIB punya nilai tambah buat nasabah. Cuma nasabah yang mana yang perlu punya NIB dan akan merasakan nilai tambahnya itu. Karena masih sebagian besar (nasabah) yang subsisten. Tapi kita pasti akan best effort, kita akan menuju semua nasabah punya legalitas karena bisa jadi nanti bantuan-bantuan pemerintah memperhatikan itu,” tambah Arief.
Penguatan lini bisnis untuk mendukung ekosistem
Selain fokus pada nasabah, PNM juga akan memperkuat lini bisnis lainnya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Salah satu langkah yang diambil adalah melalui PNM Venture Capital, yang berperan membangun jejaring perusahaan patungan usaha di daerah-daerah, terhubung dengan ekosistem nasabah.
Arief menyebutkan bahwa kinerja PNM pada 2024 telah mencapai target yang diharapkan, meskipun ia belum memberikan rincian lebih lanjut karena laporan tahunan perusahaan masih dalam proses audit.
Pembiayaan PNM hingga 2024
Hingga Agustus 2024, PNM tercatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp45,35 triliun melalui program PNM Mekaar. Jumlah nasabah yang dilayani mencapai 14,71 juta.
Meski begitu, PNM tidak mematok target agresif untuk menambah jumlah nasabah baru seperti tahun-tahun sebelumnya.
Keputusan ini juga disesuaikan dengan arahan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jika ada kebijakan baru, kami siap menyesuaikan,” pungkas Arief.