Penyaluran Bansos PKH dan Sembako di Tangerang Selatan Capai 96 Persen
Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako kembali digulirkan pemerintah melalui Kementerian Sosial. (Dok. Liputan6). |
PEWARTA.CO.ID - Pemerintah, melalui Kementerian Sosial, kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako pada akhir tahun 2024. Bantuan ini disalurkan serentak pada bulan Desember, mencakup peruntukan enam bulan sekaligus, yang dirangkum dalam dua tahap: tahap 3 dan tahap 4.
Bansos PKH dan Sembako ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kemensos RI, khususnya bagi keluarga tidak mampu.
PT Pos Indonesia (Persero), atau PosIND, menjadi mitra utama pemerintah dalam mendistribusikan bantuan tersebut. Sebagai salah satu BUMN tertua di Indonesia, PosIND memiliki pengalaman luas dalam menyalurkan bansos berupa uang tunai maupun barang. Rekam jejaknya yang sukses dalam mencapai target penyaluran dengan angka yang tinggi menjadikan perusahaan ini tetap dipercaya sebagai mitra distribusi bansos pemerintah.
Untuk memastikan penyaluran PKH dan Sembako berjalan lancar di berbagai wilayah, PosIND telah mempersiapkan pengorganisasian data penerima manfaat secara menyeluruh, mulai dari daftar nominatif hingga pendistribusian undangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Di Tangerang Selatan, program bansos ini berjalan dengan persiapan yang matang dan koordinasi intensif antara PT Pos Indonesia dan mitra terkait. Mekanisme penyaluran dirancang agar efektif dan efisien, sehingga bantuan dapat diterima oleh keluarga penerima manfaat tepat waktu.
Menurut Aldy Fradinca, Executive Manager Kantor Pos Tangerang Selatan, penyaluran bansos di wilayah ini telah mencapai 96 persen pada minggu kedua Desember.
"Untuk penerima bantuan di Tangerang Selatan ini ada 9.599 penerima (KPM). Dan untuk sampai dengan sekarang alhamdulillah sudah tersalur di angka 96 persen. Nah, itu memang masih ada sisa 4% yang belum kita salurkan karena ada beberapa kendala," jelas Aldy.
Meski telah mencapai angka penyaluran yang tinggi, masih ada 4 persen keluarga penerima manfaat yang belum menerima bantuan. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala yang sedang diatasi oleh pihak terkait untuk memastikan seluruh penerima mendapatkan hak mereka.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, program ini diharapkan dapat selesai sepenuhnya dalam waktu dekat, sehingga seluruh KPM di Tangerang Selatan dapat merasakan manfaat dari bantuan sosial ini.