Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM dan Pekerja Migran
Pemerintah siapkan pendanaan Rp20 triliun untuk UMKM dan pekerja migran. (Dok. Ist) |
Jakarta, Pewarta.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat mengalokasikan dana sebesar Rp20 triliun untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), ekonomi kreatif, serta pekerja migran Indonesia.
Dana ini akan difokuskan pada program simpan pinjam dengan bunga rendah untuk memperluas akses permodalan dan memberikan kemudahan finansial.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan bahwa pendanaan tersebut akan dikelola melalui program pinjaman bergulir yang disiapkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
"Semacam simpan pinjam atau kredit murah yang diberikan oleh Negara atau Pemerintah. Dana pinjaman bergulir di Kementerian Koperasi akan ditambah jumlahnya," jelasnya dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1).
Skema pendanaan untuk UMKM dan pekerja migran
Program ini bertujuan untuk melengkapi jenis pendanaan yang telah ada sebelumnya, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan skema pendanaan melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Salah satu fokus utama program ini adalah memberikan pinjaman khusus kepada pekerja migran Indonesia.
"Pekerja migran Indonesia yang mau ke luar negeri membutuhkan uang untuk pelatihan, cost structure, tiket keberangkatan, pelatihan, dan dokumen. Itu kita berikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah," terang Muhaimin.
Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung berbagai kebutuhan pekerja migran, mulai dari pelatihan kerja hingga pembiayaan keberangkatan, sehingga mempermudah mereka dalam menjalani proses migrasi.
Program dengan pendekatan inovatif
Muhaimin menjelaskan bahwa program pendanaan ini akan mengadopsi skema yang telah terbukti berhasil, seperti yang diterapkan oleh PNM Mekaar.
Program Mekaar fokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera dan pelaku UMKM melalui pendanaan mikro dengan bunga rendah.
Keberhasilan sistem ini, lanjut Muhaimin, akan menjadi model untuk skema pendanaan baru yang dikhususkan bagi UMKM dan pekerja migran.
Pemerintah juga akan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk merumuskan mekanisme operasional pendanaan ini.
Dorongan untuk pemulihan ekonomi
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi sektor UMKM, ekonomi kreatif, dan pekerja migran, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Dengan akses permodalan yang lebih luas, pelaku usaha kecil dan pekerja migran diharapkan mampu meningkatkan produktivitas serta daya saing mereka, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pemerintah optimistis bahwa pendanaan sebesar Rp20 triliun ini tidak hanya akan membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga mendorong pemulihan ekonomi secara lebih merata di seluruh Indonesia.