Menag: Program Makan Bergizi Gratis Berlaku Adil untuk Semua Anak Bangsa
Arsip Foto - Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan rapat koordinasi dengan Mensesneg dan Seskab di Istana Negara Jakarta, Jumat (27/12/2024). (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Menteri Agama, Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pemerintah menjunjung tinggi asas keadilan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dirancang untuk memastikan semua anak sekolah di Indonesia, tanpa kecuali, dapat memperoleh manfaat yang sama.
“Asas keadilan. Jadi semuanya sama – mendapat program MBG,” ujar Nasaruddin Umar dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Menurut Nasaruddin, Program MBG tidak hanya ditujukan untuk institusi pendidikan di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Pesantren dan madrasah, yang merupakan bagian dari tanggung jawab Kementerian Agama, juga menjadi bagian dari program ini.
“Anak pesantren juga anak bangsa, kan. Tentu punya hak yang sama juga dengan yang lain. Sudah ada yang mulai juga,” tambahnya.
Langkah ini memastikan bahwa seluruh anak, baik di sekolah formal maupun pesantren, mendapatkan akses yang setara terhadap makanan bergizi, guna mendukung tumbuh kembang dan kualitas pendidikan mereka.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa program MBG telah mendapat banyak apresiasi dari masyarakat. Dukungan yang diterima, termasuk surat-surat ucapan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto, menjadi dorongan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas program.
“Semua ucapan terima kasih dan harapan dari masyarakat tentu menjadi penyemangat teman-teman di BGN dan pekerja-pekerja di dapur MBG untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” ujar Hasan.
Ia juga menjelaskan bahwa laporan rutin mengenai progres program MBG disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, kepada Presiden. Setiap masukan dari masyarakat selalu diperhatikan dan menjadi dasar pengembangan program di masa mendatang.
Hasan menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana melakukan kunjungan langsung ke sekolah-sekolah untuk memantau pelaksanaan Program MBG. Namun, jadwal kunjungan tersebut dirahasiakan agar program tetap berjalan alami tanpa persiapan khusus yang dapat memengaruhi hasil evaluasi.
“Hal itu dimaksudkan agar pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ini dapat terlihat bagaimana progresnya saat berjalan diterapkan secara alami,” jelas Hasan.
Program MBG mencerminkan komitmen pemerintah untuk menghadirkan pemerataan gizi bagi seluruh anak bangsa, baik di sekolah formal maupun pesantren. Dukungan masyarakat dan perhatian langsung dari Presiden menjadi motor penggerak bagi keberhasilan program ini. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi muda Indonesia.