Lupa Parkir Motor, Pria di Sleman Ngamuk dan Blokade Jalan, Aksinya Viral di Medsos
Tangkapan layar video warganet yang merekam aksi blokade jalan oleh seorang pria di Sleman. (Dok. IG @merapi_uncover) |
SLEMAN, PEWARTA - Sebuah peristiwa menggelitik terjadi di Nologaten, Depok, Sleman, Yogyakarta. Seorang pria yang diketahui dalam kondisi mabuk memblokade jalan menggunakan kursi.
Kejadian ini memicu perhatian warganet setelah video aksinya diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Lantas, video pria tersebut viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY, sekitar pukul 08.50 WIB.
Berdasarkan laporan, pria yang berinisial W (21) dan berasal dari Papua awalnya membeli rokok di sebuah warung. Namun, tak lama setelah itu, ia mulai menunjukkan perilaku marah-marah.
"Itu awalnya beli rokok dulu di situ (menunjuk warung). Lalu kayak marah-marah sampai gebrak meja," ujar seorang saksi yang enggan disebutkan namanya, dilansir dari detikJogja pada Sabtu (4/1/2025).
Setelah marah-marah di warung, W menyeberang jalan, mengambil kursi dari warung tersebut, dan memblokade jalan.
Pria itu bahkan meneriaki setiap pengendara yang mencoba melewati barikadenya, membuat banyak kendaraan terpaksa memutar balik.
Akhirnya, aksi pria itu berhasil dihentikan oleh seorang anggota TNI yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
“Itu ada bapak tentara tadi. Kemudian dibawa, kayaknya ke polsek,” tambah saksi.
Kapolsek Depok Barat, AKP Andika Arya Pratama, mengonfirmasi bahwa pria tersebut diamankan oleh petugas. Menurutnya, kejadian bermula dari kesalahpahaman W yang mengira motornya hilang, padahal ia sebenarnya tidak membawa motor saat keluar dari kos.
"Itu jadi beli rokok, terus ke sebelah menurutnya dia membawa motor tapi sebenarnya enggak. Dikiranya hilang terus dia marah-marah akhirnya malang (menutup) jalan," jelas AKP Andika.
Setelah diamankan, W dibawa ke Polsek Depok Barat untuk didata dan diberi arahan.
Aksi blokade jalan tersebut, menurut Kapolsek, berlangsung hanya sekitar sepuluh menit dan tidak menimbulkan kerugian material.
"Setelah itu sampai polsek kita data, terus karena tidak menimbulkan kerugian materil kita kembalikan ke kosannya," tambahnya.
Faktor pengaruh minuman keras
Berdasarkan pemeriksaan, W diketahui dalam keadaan mabuk saat kejadian. Ia keluar dari kos dengan berjalan kaki, bukan menggunakan sepeda motor seperti yang ia klaim.
"Dia keluar kos berjalan kaki, dari keterangan dia dalam kondisi mabuk," ujar Kapolsek.
Selang setengah jam setelah dipulangkan, W bersama temannya kembali ke Polsek Depok Barat untuk meminta maaf dan menyampaikan terima kasih atas bimbingan yang diberikan oleh petugas. Mereka juga menjelaskan bahwa motor yang dimaksud W ternyata telah dikembalikan ke pihak rental.
"Setelah dikembalikan (ke kos), selang setengah jam dia kembali ke polsek bilang minta maaf dan terima kasih sudah diberi wejangan," pungkas AKP Andika.